ROTE NDAO, VICTORYNEWS - Nasib naas dialami Kepala Sub Unit (Kasubnit) Dalmas Satuan Samapta Polres Rote Ndao Aipda Herman Weflaar.
Saat hendak mengambil motor salah seorang kenalan yang ditinggalkan saat keributan di tempat pesta ulang tahun, salah seorang warga di Jalan Pohon Asam, Desa Persiapan Nitaso, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Aipda Herman menjadi korban penganiayaan.
Kapolsek Lobalain Ipda I Gede Putu Parwata membenarkan kejadian tersebut karena telah dilaporkan oleh korban dan telah diabil keterangan korban, saksi, dan terduga pelaku.
Menurutnya, waktu kejadian pada Jumat (10/03/2023), sekitar pukul 03.00 Wita, bertempat di Jalan Pohon Asam, Desa Persiapan Nitaso, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Terhadap kasus tersebut, Polsek Lobalain hanya melakukan pemeriksaan awal, selanjutnya akan dibuat Laporan Polisi di Polres Rote Ndao karena kejadian tersebut melibatkan oknum TNI AD sebagai pelaku.
"Kami dari Polsek sudah membawa korban melakukan Visum et Repertum di RSUD Ba'a, serta mendapat tindakan kesehatan atas keluhan rasa sakit yang dialami," ujar Putu Parwata.
Baca Juga: Setelah Didata dan Diberi Arahan, 10 Nelayan Papela kembali Berkumpul dengan Keluarga
Kapolsek Putu Parwata menjelaskan, kronologis singkat kejadian sesuai hasil pemeriksaan sementara, awalnya korban didatangi di Mess Puskesmas Ba'a oleh kenalan dari Desa Oehandi, Kecamatan Rote Barat Daya yang memberitahukan bahwa yang bersangkutan datang mengikuti acara ulang tahun di Toundao.
Di tempat pesta tersebut terjadi keributan, sehingga yang bersangkutan lari meninggalkan tempat pesta dengan meninggalkan sepeda motor miliknya.
Setelah mendapat informasi tersebut, maka Aipda Herman lalu mengendarai sepeda bersama seorang saudaranya mendatangi tempat pesta dengan tujuan mengambil sepeda motor.
Setibanya di tempat pesta, tepatnya di jalan raya sekitar tempat pesta, Aipda Herman mencari sepeda motor yang ditinggalkan yakni satu unit sepeda motor Yamaha Vixion, namun tidak menemukan.
Saat itu, situasi tempat kejadian terdapat banyak pemuda dan saat hendak menuju sepeda motor untuk kembali tiba-tiba korban ditendang dari arah belakang oleh seseorang yang tidak dikenal sehingga korban jatuh di saluran drainase (got).
Kemudian ada suara terikan 'bunuh dia' dari seseorang yang kemudian
diketahui merupakan seorang anggota TNI AD bernama Prada AF yang bertugas pada Kesatuan Yon Zipur 18.