LEWOLEBA, VICTORYNEWS-Penetapan penerima program pembangunan bantuan perumahan Tahun Anggaran 2022 ditengarai Tak Tepat Sasaran. Ada rumah yang lebih tidak layak ternyata tidak diperbaiki. Yang diperbaiki justru rumah yang masih layak huni.
Penjabat bupati lembata Marsianus Jawa mengatakan hal ini saat membuka kegiatan Forum Grup Discusion (FGD) Kabupaten Lembata dalam angka 2023 dan Pembinaan Data Statistik sektoral yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Lembata, NTT, Kamis (16/3/2023) di Ballroom Olimpic Lewoleba.
Marsianus Jawa geram karena menemukan adanya ketimpangan dalam penetapan penerima program pembangunan bantuan perumahan Tahun Anggaran 2022.
Baca Juga: LUAR BIASA! Ini 11 Atlet Bulutangkis Indonesia yang Melaju ke Babak 16 Besar All England 2023
Buruknya data sasaran penerima bantuan menyebabkan program bantuan perumahan di Lembata tidak tepat sasaran.
“Sebanyak 125 rumah program bantuan perumahan Tahun lalu saya lihat tidak tepat sasaran. Ada rumah yang lebih tidak laik dari rumah yang sudah diperbaiki," tegas Penjabat bupati lembata Marsianus Jawa.
Karenanya, ia mempertanyakan metode penetapan program pembangunan perurumahan bantuan. Sebab, sejumlah rumah yang didatangi di dalam Kota Lewoleba, untuk duduk saja tidak layak.
"Saya sedih, pelaksanaan pembangunan berjalan tidak tepat sasaran, berdasarkan data dan realitas," katanya.
Karena itu, kata Marsianus Jawa, ia akan langsung menentukan calon penerima untuk 12 unit rumah bantuan Tahun Anggaran 2023.***
Artikel Terkait
Konstruksi Asal Jadi, 6 Unit Rumah Bantuan Seroja di Malaka Roboh
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi Tinjau Rumah Bantuan Dari Pemerintah Pusat di Desa Abadang
Cerita Penerima Rumah Bantuan Seroja di Malaka: Sudah PHO, Tapi Hingga Kini Hanya Fondasi
Atap Rumah Bantuan Seroja di Malaka Dibiarkan Bolong Tiga Bulan, Diduga Oknum Kontraktor Lepas Tangan
Sekda Perintahkan PMD Segera Telusuri Penjualan Rumah Bantuan oleh Mantan Kades Nainaban