LEWOLEBA, VICTORYNEWS-Di masa sekarang ini, keberadaan data menjadi sangat penting. Data statistik digunakan sebagai bahan perencanaan dan evaluasi dalam setiap kegiatan.
Dalam pembangunan di daerah, untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan ditunjukkan dengan data yang menjadi indikator-indikator pembangunan, salah satunya data statistik.
Kepala BPS Kabupaten Lembata Felixia Penaten Kelo Siola pada kegiatan Forum Grup Discusion (FGD) Kabupaten Lembata dalam angka 2023 dan Pembinaan Data Statistik sektoral yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Lembata, Kamis (16/3/2023) di Ballroom Olimpic Lewoleba mengatakan, BPS adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab menyediakan data statistik dan informasi statistik official di Indonesia.
Baca Juga: Anak Disuruh Ngemis, Ibu Ini Malah Santai Tunggu Setoran di Warung
Dikatakannya, lahirnya Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia bisa dikatakan sebagai jawaban atas tantangan dalam tata kelola data statistik dan informasi statistik sektoral di Indonesia.
"Jika sebelumnya statistik sektoral dikelola oleh masing-masing dinas, instansi, hadirnya Perpres menuntut untuk mulai berbenah, bekerja secara bersama dan terkoordinir untuk mewujudkan data lebih berkesinambungan, akurat dan terpadu,” kata Felixia Penaten Kelo Siola saat memaparkan materi yang dipandu moderator Yusno Buyanaya.
FGD, lanjutnya, memberikan pembinaan terkait data statistik. Data yang disajikan dapat menggambarkan kondisi kabupaten sebenar-benarnya.
Baca Juga: Ironi Nasib Para Pekerja Program Tekun Melayani Plus di Kelurahan Sasi Bak Dipingpong
Pengelolaan data statistik sektoral, urainya, merupakan salah satu inisiasi dari kebijakan Satu Data Indonesia yang sangat dibutuhkan untuk menyatukan seluruh informasi data statistik sektoral sehingga tidak terdapat lagi perbedaan data yang tumpang tindih.
Kebijakan data statistik, lanjutnya, diarahkan untuk mewujudkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas dengan kriteria akurat, cepat, relevan, aktual, tepat waktu serta mudah diakses.***
Artikel Terkait
Bupati Nagekeo Beberkan Data Statistik, Ada 50.341 SD di Indonesia Timur Belum Miliki Perpustakaan
Dipanggil KPK, Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Data Saya Dicuri
PENGUMUMAN! Fenomena Alam Sun Outage, Bank NTT: Jangan Khawatir, Data dan Dana Nasabah Aman
Transaksi Rp300 T Mencurigakan, Menkeu Sri Mulyani: Saya Belum Menerima Data PPATK
Menkeu Ungkap Ada Data Yang Tidak Diungkap PPATK Soal RAT
Di Tengah Isu Penundaan, Presiden Jokowi Mengikuti Tahapan Pemuktahiran Data untuk Pemilu 2024
Penjabat Bupati Lembata Sedih, Penetapan Penerima Bantuan Perumahan tak Tepat Sasaran