OELAMASI, VICTORYNEWS - Plt Sekda Kabupaten Kupang Novita Foenay mengatakan atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kupang mengapresiasi kinerja dari Jemaat Pniel 1 Lelogama.
Apresiasi Novita Foenay itu karena meningkatkan produksi perikanan budidaya di Kelurahan Lelogama,.
Hal itu disampaikan Novita Foenay saat acara panen perdana budidaya ikan lele dengan sistem bioflog yang disinergikan dengan penyerahan bantuan makanan tambahan bagi 40 anak stunting.
Baca Juga: Unik, Anak Marchel Widianto Diambil dari Tiga Nama Artis Ini
Kegiatan itu di Kelurahan Lelogama di Gereja Pniel 1 Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Kamis (23/3/2023).
Novita Foenay mengatakan produksi perikanan budidaya yang ditoreh oleh Jemaat Pniel 1 Lelogama menjadi sebuah pertanda bahwa sudah saatnya gereja tampil sebagai lokomotif perubahan.
Gereja sebagai lokomotif perubahan dalam kemanunggalannya bersama pemerintah menyelesaikan ragam masalah yang dihadapi oleh jemaat dan masyarakat.
Menurut Novita Foenay salah satunya dalam upaya penanganan balita stunting melalui pemberian asupan protein yang cukup dengan konsumsi ikan.
Baca Juga: Tidak Hanya Jago Gocek Bola, Ronaldo Juga Jago Gocek Hati Wanita: Inilah Deretan Mantan Ronaldo
Novita Foenay mendorong masyarakat untuk perluas lagi cakupan budidaya ikan air tawar, menjadi peluang ekonomis selain untuk dikonsumsi.
Novita Foenay menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Kupang telah menetapkan sebuah gerakan yaitu gerakan orang tua asuh balita stunting di Kabupaten Kupang yang turut melibatkan TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, Instansi Vertikal, Lembaga Keagamaan, Perbankan, Swasta dan LSM/NGO.
Baca Juga: Tapak Dara, Swastika, Padma: Simbol Umat Hindu Saat Ritual dan Upacara Keagamaan
"Melalui gerakan itu diharapkan akan mampu menurunkan prevalensi stunting di tahun 2023 menjadi 12 persen dan tahun 2024 bisa menurun di angka 9,3 persen"harap Novita Foenay.
Kepada Camat Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah yang hadir, Novita Foenay ingatkan bahwa dalam dana desa ada 20 per untuk penanganan stunting, hal ini harus diperhatikan secara baik saat proses pelaksanaan APB Desa Tahun 2023.***
Artikel Terkait
KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Peduli Stunting di NTT
BKKBN Gandeng TNI AU dan Pemprov NTT Canangkan Program Percepatan Penurunan Stunting Nasional di Kupang
Kasau Serahkan Alat Antropometri dan USG untuk Pencegahan Stunting di Provinsi NTT
Tekan Stunting di Provinsi NTT, Kepala BKKBN Pusat Minta Pasangan Wajib Periksa Kesehatan Sebelum Nikah