KEFAMENANU, VICTORY NEWS - Mandeknya pengerjaan jalan dan drainase di ruas Jalan El Tari, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), tepatnya di kilometer 4 jurusan Kupang, menyisakan sejumlah persoalan serius.
Rekanan PT Yasa yang mengerjakan ruas jalan tersebut tampak membiarkan berbulan-bulan tak ada aktivitas pengerjaan setelah membongkar badan jalan dan drainase di ruas jalan tersebut.
Baca Juga: Respon Instruksi Presiden, Kapolda NTT Segera Tertibkan Impor Pakaian Bekas Dari Luar Negeri
Sebagian drainase yang dibiarkan menganga dan membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Badan jalan yang tak kunjung diaspal pun berdebu ketika dilintasi kendaraan.

Hal tersebut membuat warga, yang bermukim di sekitar ruas jalan tersebut, harus berurusan dengan debu yang beterbangan sepanjang waktu.
Belum lagi alat-alat berat, yang digunakan untuk membongkar jalan dan drainase, diparkirkan saja di sebagian badan jalan
di depan Masjid Jami' Al Muhajirin.
Baca Juga: BERANI! BEM UI Unggah Video Meme Puan Maharani Berbadan Tikus
Hal tersebut menyebabkan sebagian jalan menjadi tambah rusak akibat beban lintasan yang tidak merata.
Ironisnya, hingga kini pihak Balai Jalan dan Jembatan X Kupang tidak bergerak untuk merampungkan pekerjaan ruas jalan tersebut.
Baca Juga: Profesor Godlief Neonufa, Guru Besar Pertama UKAW Kupang Diminta Sumbang Ide untuk Bangun NTT
"Patut dipertanyakan, proyek ini didanai oleh APBN, tapi pengerjaannya macet. Sudah berbulan-bulan mandek dan tidak ada pengerjaan lanjutan. Yang ada hanya polusi udara saja,"ungkap seorang warga Kota Kefamenanu, Sefnat Kefi, Kamis (23/3/2023) di Kefamenanu.
Menurut Sefnat, pihak Balai Jalan dan Jembatan X Kupang seharusnya berupaya menyelesaikan pengerjaan ruas jalan dan drainase tersebut.
Artikel Terkait
Salut! Warga Naioni Perbaiki Jalan Rusak Secara Swadaya
Seorang Ibu Hamil di Bengkulu Melahirkan di Jalan Rusak dan Berlumpur
Reses di Kelurahan Oetete, Chris Mboeik Bawa Keluhan Soal Jalan Rusak dan Drainase ke Pemkot Kupang
Di Era Victory-Joss, Dinas PUPR NTT Berhasil Bangun 2.600 Kilometer Ruas Jalan Provinsi
Ruas Jalan Provinsi NTT Paling Banyak Dibangun di Wilayah Manggarai Raya