Pengerjaan Jalan Dalam Kota Mandek, Sebabkan Polusi dan Hambat Arus Lalu Lintas

- Kamis, 23 Maret 2023 | 16:25 WIB
Salah satu titik ruas Jalan El Tari, Kilometer 4 Kefamenanu yang tak kunjung tuntas dikerjakan PT Yasa, hingga berbulan-bulan, Kamis, (23/3/2023).  (Gusty Amsikan/VN)
Salah satu titik ruas Jalan El Tari, Kilometer 4 Kefamenanu yang tak kunjung tuntas dikerjakan PT Yasa, hingga berbulan-bulan, Kamis, (23/3/2023). (Gusty Amsikan/VN)

KEFAMENANU, VICTORY NEWS - Mandeknya pengerjaan jalan dan drainase di ruas Jalan El Tari, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), tepatnya di kilometer 4 jurusan Kupang, menyisakan sejumlah persoalan serius.

Rekanan PT Yasa yang mengerjakan ruas jalan tersebut tampak membiarkan berbulan-bulan tak ada aktivitas pengerjaan setelah membongkar badan jalan dan drainase di ruas jalan tersebut.

Baca Juga: Respon Instruksi Presiden, Kapolda NTT Segera Tertibkan Impor Pakaian Bekas Dari Luar Negeri 

Sebagian drainase yang dibiarkan menganga dan membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Badan jalan yang tak kunjung diaspal pun berdebu ketika dilintasi kendaraan.

Tampak dua unit alat berat milik PT Yasa, diparkir hingga berbulan-bulan di sebagian badan jalan di depan Masjid Jami' Al Muhajirin, Kilometer 4 Kefamenanu, Kamis (23/3/2023).
Tampak dua unit alat berat milik PT Yasa, diparkir hingga berbulan-bulan di sebagian badan jalan di depan Masjid Jami' Al Muhajirin, Kilometer 4 Kefamenanu, Kamis (23/3/2023). (Gusty Amsikan/VN)

Hal tersebut membuat warga, yang bermukim di sekitar ruas jalan tersebut, harus berurusan dengan debu yang beterbangan sepanjang waktu.

Belum lagi alat-alat berat, yang digunakan untuk membongkar jalan dan drainase, diparkirkan saja di sebagian badan jalan
di depan Masjid Jami' Al Muhajirin.

Baca Juga: BERANI! BEM UI Unggah Video Meme Puan Maharani Berbadan Tikus

Hal tersebut menyebabkan sebagian jalan menjadi tambah rusak akibat beban lintasan yang tidak merata.

Ironisnya, hingga kini pihak Balai Jalan dan Jembatan X Kupang tidak bergerak untuk merampungkan pekerjaan ruas jalan tersebut.

Baca Juga: Profesor Godlief Neonufa, Guru Besar Pertama UKAW Kupang Diminta Sumbang Ide untuk Bangun NTT

"Patut dipertanyakan, proyek ini didanai oleh APBN, tapi pengerjaannya macet. Sudah berbulan-bulan mandek dan tidak ada pengerjaan lanjutan. Yang ada hanya polusi udara saja,"ungkap seorang warga Kota Kefamenanu, Sefnat Kefi, Kamis (23/3/2023) di Kefamenanu.

Menurut Sefnat, pihak Balai Jalan dan Jembatan X Kupang seharusnya berupaya menyelesaikan pengerjaan ruas jalan dan drainase tersebut.

Halaman:

Editor: Gusty Amsikan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Begini Tanggapan Bupati TTU Terkait Protes PMKRI

Selasa, 6 Juni 2023 | 15:39 WIB

Larangan Pick Up Memuat Orang Berujung Protes

Selasa, 6 Juni 2023 | 13:36 WIB
X