16 Calon PMI Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia, PIAR NTT: APH Usut Tuntas Percobaan TPPO di Kupang

KUPANG, VICTORYNEWS- Pengembangan Inisiatif dan Advokasi Rakyat atau PIAR NTT, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kupang.

Ketua PIAR NTT Sarah Lery Mboeik Ketua PIAR NTT kepada victorynew.id, Senin (1/5/2023) menegaskan hal ini usai petugas gabungan menggagalkan keberangkatan 16 Calon PMI Ilegal tujuan Malaysia.

"Modus ini terjadi setiap hari, hanya saya lihat itu selalu lolos. Ini momentum bagi penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus," tegas Sarah Lery Mboeik.

 

Baca Juga: Gubernur NTT Teken Kerja Sama Dengan Global Katalyst e.V, Kirim Pemuda NTT Belajar dan Bekerja di Jerman

Ia mengatakan perusahaan dan oknum yang melakukan perekrutan orang-orang yang diduga menjadi korban TPPO itu harus ditinsak sampai tuntas sehingga ada efek jera.

"Dicaritahu PT yang merekrut dan siapa PL-nya. Banyak sekali laporan yang kami dapat baik di bandara maupun di pelabuhan itu ada setiap hari. Tapi bagaimana kita mau serius kalau tidak ada yang memberantasnya," tegas Lerry.

Ia memmbahkan, modus TPPO banyak dan berbeda sehingga APH bisa bekerjasama lintas sektor untuk memberantasnya.

 

Ia berharap pemerintah bersama TNI-Polri dapat menuntaskan kasus perdagangan orang yang terjadi di NTT.

Sebelumnya, tim gabungan Satgas Pam Angkutan Libur Lebaran 1444 H Tahun 2023 terdiri dari Intel Kodim 1604/Kupang, Tim Intel Lantamal VII serta KP3 Laut Pelabuhan Tenau berhasil menggagalkan keberangkataj 16 CPMI ilegal yang hendak diselundupkan ke Malaysia.***