Wow, Pemkab Sumba Timur Panen Jagung di Tengah Serangan Belalang Kembara

WAINGAPU, VICTORYNEWS - Kabupaten Sumba Timur telah mengalami serangan belalang kembara sejak tahun 2020 lalu hingga saat ini.

Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan Pemkab Sumba Timur untuk menekan perkembangan populasi belalang kembara ini.

Baca Juga: Gara-gara Kalah dari Indonesia, Pemain Thailand Kesal Medali Perak dan Boneka Dilempar ke Tribun Penonton

Dimana selain melakukan pengendalian secara mekanis, Pemkab Sumba Timur juga menggandeng elemen terkait termasuk masyarakat melakukan pengendalian serentak dengan menangkap belalang kembara pada 6 Februari 2023 lalu.

Namun ditengah serangan belalang kembara yang masih ada di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, Pemkab Sumba Timur berhasil panen jagung dalam jumlah besar.

Baca Juga: Ini Komentar Presiden Joko Widodo Usai Timnas Indonesia Kalahkan Thailand saat Nobar di Kemenpora

Hal ini terjadi Selasa (9/5/2023) di Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, yang dihadiri langsung Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing.

Kegiatan panen jagung di Desa Laindeha ini juga adalah salah satu bentuk dukungan Pemkab Sumba Timur terhadap Pemprov NTT dalam program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) kemitraan.

Baca Juga: Kerugian Negara Rp8 Triliun Lebih dalam Kasus Korupsi BTS 4G Kemenkominfo, Kejagung: Akan Terus Kami Kawal

Kegiatan panen jagung program TJPS Kemitraan ini juga dihadiri Bank NTT selalu mitra, TNI/Polri, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Camat Pandawai, Kepala Desa Laindeha, dan kelompok tani setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menegaskan kegiatan panen jagung ini membuktikan bahwa setiap kerja keras akan selalu memberikan hasil yang baik.

Baca Juga: NETIZEN WAJIB TAHU! Berikut Deretan Peristiwa Viral dalam Laga Final SEA GameS Indonesia vs Thailand

Dijelaskannya sesuai dengan laporan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, total lahan yang sedang ditanami jagung seluas 1.500 hekta are.

"79,5 hekta are diantaranya adalah kemitraan dengan Bank NTT, kita akui ada yang gagal karena serangan belalang kembara, tetapi lebih banyak yang berhasil," jelasnya.

Dijelaskannya jika 1.500 hekta are lahan jagung ini setiap hekta are nya bisa menghasilkan rata-rata lima ton, berarti akan ada 7.500 ton jagung.

Baca Juga: Sebanyak 17 Parpol Resmi Daftarkan Bacaleg ke KPU TTU, Bersiap Rebut 30 Kursi DPRD