Dinas Lingkungan Hidup Uji Kualitas Air Weilariq di Desa Mahal 2

- Jumat, 19 Mei 2023 | 21:15 WIB
Kepala Desa Mahal 2 Yohanes Guido Tuaq (kiri) Kepala DLH Lembata Christian Rimba Raya (tengah), dan staf DLH Lembata saat berada di Mata Air Weilariq, Desa Mahal 2, Rabu (17/5/2023). (victorynews.id/Hiero Bokilia)
Kepala Desa Mahal 2 Yohanes Guido Tuaq (kiri) Kepala DLH Lembata Christian Rimba Raya (tengah), dan staf DLH Lembata saat berada di Mata Air Weilariq, Desa Mahal 2, Rabu (17/5/2023). (victorynews.id/Hiero Bokilia)

LEWOLEBA, VICTORYNEWS - Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Lembata menguji kualitas air minum di wilayah Kabupaten Lembata.

Salah satu sumber mata air yang ikut diambil untuk dijadikan sampel pengujian oleh DLH Lembaha adalah Mata Air Weilariq di Desa Mahal 2, Kecamatan Omesuri.

Kepala DLH Lembata Christian Rimba Raya kepada victorynews.id, Jumat (19/5/2023) menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka Hari Lingkungan Hidup yang diperingati pada 5 Juni mendatang.

Baca Juga: Polisi Bekuk Pencuri Ternak di Sumba Barat, Barang Bukti Satu Kerbau Jantan

Dijelaskannya, merujuk surat Plh Sekda terkait rekon data sumber mata air di Kabupaten Lembata bersama dengan pihak kecamatan, DLH Lembata dengan Semboyan Langit Biru, Indonesia Hijau dan Kali Bersih, maka dilakukan gerakan uji kualitas air minum yang sampel airnya diambil dari sumber mata air, khususnya untuk air minum yang dikonsumsi masyarakat Lembata.

"Untuk mengetahui secara jelas dan benar sumber mata air maka dilakukan pendataan ulang dari data sumber mata air yang ada dan dilakukan rekon data mata air bersama dengan pihak kecamatan dan desa," kata Christian Rimba Raya.

Baca Juga: Jika Ada Polisi Lakukan Grebek Tanpa Lapor RT/RW, Ini Perintah Wakapolda NTT ke Masyarakat

Untuk itu, lanjutnya, pada Rabu (17/5/2023), telah dilakukan pengambilan sampel air dari Mata Air Weilariq di Desa Mahal 2.

Hal yang sama akan pula dilakukan di semua sumber mata air minum yang terdata berdasarkan data hasil rekon dengan pihak kecamatan.

"Ini kami lakukan bertujuan untuk memastikan kualitas air minum di Lembata adalah layak dan berkualitas untuk dikonsumsi," terangnya.

Baca Juga: Indonesia dan Australia Gelar Operasi GANNET-7 di Perbatasan, Targetnya Kejahatan Transnasional

Ia menambahkan, pengujian kualitas air minum dengan parameter yaitu parameter temperatur air, padatan terlarut total (TDS), padatan tersuspensi total (TSS), derajat keasaman (PH), Nitrat, Besi (Fe) terlarut, Fecal coliform, Total coliform, Bau, kekeruhan, DHL, salinitas, warna, kesadahan, dan temperatur udara.

"Dinas Lingkungan Hidup juga sedang berupaya dan mempersiapkan untuk akreditasi laboratorium lingkungan hidup untuk kepentingan masyarakat dan menjawabi kebutuhan kualitas lingkungan hidup secara lengkap dalam cakupan pemanfaatannya. Mohon dukungan semua pihak terkait agar Kabupaten Lembata punya laboratorium lingkungan hidup yang lengkap, berkualitas dan terakreditasi," harap Rimba Raya.

Baca Juga: Pengganti Johnny G Plate, Said Abdullah Sebut tidak ada Intervensi dari PDI Perjuangan

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X