ROTE NDAO, VICTORYNEWS - Sebuah kapal nelayan asal Desa Tenalai, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (20/05/2023), hampir tenggelam dalam pelayaran menuju Pelabuhan Papela. Pengawak Pos TNI AL Papela melakukan aksi SAR selamatkan perahu beserta lima awak.
Komandan Pos TNI AL Papela Letda Laut (S) Lamek Koranglawang kepada victorynews.id, Sabtu (20/05/2023) petang, mengatakan, angin kencang yang bertiup di perairan Rote Ndao, sekitar pukul 10.10 Wita, mengakibatkan gelombang laut mencapai sekitar satu hingga dua meter.
Pada saat itu, kata Letda Laut Lamek, kapal nelayan Desa Tenalai yang dalam pelayaran ke Pepela menghadapai gelombang cukup tinggi dan pada saat yang bersamaan mesin kapal mengalami gangguan (trouble).
"Kapal tersebut hampir tenggelam, sehingga Kepala Desa Tenalai menelepon untuk meminta pertolongan SAR dari Pos TNI AL Papela," kata Dan Pos TNI AL Papela.
Baca Juga: Kurang dari Seminggu Personel Satreskrim Polsek Rote Tengah Berhasil Bekuk Pelaku Pencurian Emas
Ia menjelaskan, setelah menerima informasi dari Kepala Desa Tenalai, dirinya melaporkan kejadian tersebut kepada Dan Lanal Pulau Rote, sekaligus memerintahkan pengawak Pos TNI AL Papela untuk melakukan aksi pertolongan menggunakan kapal nelayan di Desa Papela.
Dalam aksi SAR tersebut Pengawak Pos TNI AL Papela dibantu nelayan Papela berhasil mememberi pertolongan dan menarik kapal nelayan Desa Tenalai tersebut pada kordinat 10°33'54.24" S 123°23'32.73" Sehingga pukul 13.30 Wita kapal tiba di Pelabuhan Papela dalam keadaan selamat.
Letda Laut Lamek menjelaskan, kapal nelayan Desa Tenalai yang nyaris tenggalam tersebut tanpa nama, berkapasitas 3 GT, menggunakan dua unit mesin 2 Unit Jiandong 24 PK, yang dinahkodai Sdr Beny (38) serta empat orang Anak Buah Kapal (ABK), yakni Anderias (60), Simson Soh (45), Manase KA (51), dan Obaja Seseli (47).
Masih menurut Dan Unit Intel Lanal Pulau Rote itu, keterangan dari Sdr. Beny selaku nahkoda bahwa kapal mengalami trouble mesin di perairan Pulau Usu saat melintas tanjung.
"Rumah as mesin pecah dan join as patah, sehingga mesin tidak bisa digunakan. Akibatnya kapal diombang-ambingkan gelombang laut yang cukup tinggi itu," tutupnya.

Terpisah, Komandan Lanal Pulau Rote Letkol (Mar) Nikodemus Balla mengatakan bahwa kegiatan SAR dari personel Pengawak Pos TNI AL Papela tersebut merupakan salah satu fungsi Pos TNI AL, yakni sebagai unsur pembantu pelaksana SAR, berdasarkan Peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pos TNI AL. ***