Cegah Rabies, Gubernur NTT Imbau Pemerintah Kabupaten/Kota Untuk Vaksin Anjing

KUPANG, VICTORYNEWS - Kasus anjing rabies yang menggigit warga hingga meninggal di Pulau Flores semakin marak.

Terakhir, seorang anak berusia 4 tahun 11 bulan di Maumere meninggal dunia, Senin (8/5/2023).

Diduga kuat anak itu meninggal karena digigit Hewan Penular Rabies (HPR) yaitu anjing.

Baca Juga: Diperiksa KPK Dalam Kasus Dugaan Pencucian Uang, Mario Dandy: Saya Gak Tahu, Gak Megang Hp

Jauh sebelum itu, sejumlah kasus yang sama menimpa warga di Manggarai Timur, Ngada, dan sekitarnya.

Merespon persoalan tersebut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengimbau masyarakat di pulau Flores agar mengantisipasi hal serupa terjadi di kemudian hari.

Gubernur Viktor meminta Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan langkah antisipasi.

Baca Juga: 20 WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar Usai Viral di Media Sosial

Menurut Gubernur Viktor, kasus rabies yang merenggut nyawa anak 4 tahun di Maumere merupakan sebuah kejadian yang perlu ditanggapi serius.

"Masalah Rabies, bangun kerjasama dengan Dinas Peternakan, Lingkungan untuk kita cek karena pemberitaan akhir-akhir ini rabies di di Nusa Tenggara Timur khususnya di Flores, bahkan ada juga anak 4 tahun yang meninggal, itu cukup mengganggu," kata Gubernur Viktor saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ende, kemarin.

Gubernur Viktor meminta pemerintah Kabupaten/Kota di NTT khususnya Pulau Flores melalui dinas teknis seperti Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, dan Dinas Lingkungan Hidup agar melakukan vaksinasi anti rabies terhadap anjing milik warga.

Baca Juga: MIRIS! Bule Asal Australia Tabrak Toko di Bali, Ternyata Belum Mahir

"Saya titip supaya kita ikut melakukan vaksinasi terhadap seluruh anjing-anjing peliharaan kita di Nusa Tenggara ini, " pinta Gubernur Viktor.

Ia berharap pemerintah Kabupaten Ende juga serius dalam pelaksanaan vaksinasi anti rabies terhadap anjing milik warga. ***