KUPANG, VICTORYNEWS- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerja serius dalam penanganan kemiskinan di NTT.
Tidak hanya itu, Pemerintah NTT di bawah kepemimpinan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi berkomitmen untuk menurunkan stunting di NTT.
Kerja keras pemerintah Provinsi NTT itu tidak sia-sia, lantaran berhasil menurunkan stunting hingga 17 persen dan angka kemiskinan di NTT menjadi 20,5 persen.
Baca Juga: Kapten Timnas U-22 Indonesia Rizky Ridho Raih Bonus Dobel, Ada Bonus Bebas Uang Kuliah
Menanggapi hal itu, Fraksi Nasdem DPRD NTT memberikan apresiasi atas kerja keras pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan, yang membuahkan hasil positif.
"Fraksi Nasdem memberikan apresiasi, lantaran walaupun diperhadapkan dengan tantangan dan tekanan ekonomi akibat covid-19 dan Badai Seroja 2021, serta pelbagai tantangan lainnya. Dari data yang ada, tampak bahwa persentase penduduk miskin mulai menurun, " ujar Parera saat membacakan tanggapan Fraksi terhadap LKPJ Gubernur NTT, Rabu, (24/5/2023) siang dalam sidang paripurna.
Lanjut Parera, tahun 2019 angka kemiskinan sempat turun menjadi 20,62% dibanding 2018: 21,03%.
Baca Juga: Peserta Lomba Debat Mahasiswa se-NTT FISIP Unwira Kupang Siap Berkompetisi Jadi yang Terbaik
Kendati demikian, naik pada 2020 akibat tekanan covid-19, menjadi 21,21%, namun menurun lagi pada 2021 menjadi 20,44%. Tahun 2022 berhasil ditekan turun 20,05%.
"Kita berharap melalui kerja-kerja luar biasa, terobosan-terobosan yang dilakukan, serta kerja keras dan cerdas pemerintah bersama seluruh stakeholders terkait untuk menekan angka kemiskinan NTT terus menurun signifikan, " cetusnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pasutri Pelaku Penipuan Berkedok Jasa Titip Tiket Konser Coldplay
Dalam kaitan dengan ini, Fraksi Partai NasDem juga mendukung percepatan
pencegahan stunting di wilayah Provinsi NTT.
Fraksi Nasdem memberikan apresiasi kemauan dan komitmen kuat Pemerintah Provinsi untuk terus menekan angka stunting.
"Langkah maju dari komitmen itu sudah tampak nyata. Terlihat dari penurunan yang signifikan dari tahun 2018 sampai tahun 2023 ini, " tegasnya.
Artikel Terkait
Jadi Incaran Parpol, PDI Perjuangan Optimistis Pertahankan Kursi Pimpinan DPRD Provinsi NTT
Pemprov NTT Diingatkan Agar Tindaklanjuti Rekomendasi DPRD Provinsi NTT
DPRD NTT Minta Penyampaian LKPJ Masa Akhir Gubernur NTT Dilakukan Tepat Waktu
Daftar 20 Catatan DPRD Provinsi NTT Jelang Akhir Masa Jabatan Gubernur NTT
Wakil Badan Kehormatan DPRD Alor Sebut Ada Kejanggalan Pemberhentian Enny Angrek