MALAM INI! Gempabumi Tektonik M 4,7 Guncang Larantuka, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

- Kamis, 25 Mei 2023 | 20:36 WIB
Titik gempa yang terjadi di Kabupaten Flores Timur. (Dok. BMKG )
Titik gempa yang terjadi di Kabupaten Flores Timur. (Dok. BMKG )

KUPANG, VICTORYNEWS - Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,7 mengguncang Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, Kamis (25/5/2023) malam.

BMKG menyebut gempa berkekuatan Magnitudo 4,7 yang mengguncang Larantuka itu tidak berpotensi tsunami. 

Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono membenarkan gempa tersebut. Ia mengatakan gempa terjadi pada pukul 19:21:07 WIB wilayah Larantuka, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Kompas HAM Sebut Residivis TPPO masih Beroperasi di NTT, Penegakan Hukum belum Maksimal

Ia menjelaskan dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7.79 LS,123.23 BT.

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 Km arah TimurLaut Larantuka, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 10 km," jelas Margiono.

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. 

Baca Juga: Lapas Kelas IIA Waingapu Lakukan Tes Urine Berkala Bagi Tahanan dan Napi Narkoba, Ini Hasilnya

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Strike-Slip)," katanya.

Ia juga menyampaikan dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Larantuka II-III MMI dan Lembata III-IV (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. 

"Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," ungkapnya.

Baca Juga: Perkara Dugaan Korupsi Ketua Araksi NTT, Majelis Hakim Tipikor Kupang Gelar Sidang Lapangan di Embung Nifuboke

Namun demikian Margiono mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. 

"Hingga pukul 19:46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," ungkap Kepala Kepala Stasiun Geofisika Kupang ini.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X