SOE, VICTORYNEWS - Kasus rabies atau anjing gila di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang telah menewaskan seorang warga mendapat respons Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur NTT kemudian mengunjungi langsung lokasi kasus rabies di Desa Feun, Kamis (1/6/2023).
"Jika saat ini sudah ditetapkan menjadi kejadian luar biasa maka penanganan juga harus dilakukan dengan cara luar biasa," tegas Gubernur NTT.
Baca Juga: Gubernur NTT Minta Vaksin Rabies ke Menkes RI, Lalu Siapa Penemu Vaksin Aning Gila Itu
Gubenur NTT kemudian menelepon Menkes RI Budi Sadikin untuk meminta vaksin rabies dalam upaya penanganan pencegahan di Kabupaten Timor Tengah selatan dan Pulau Timor pada umumnya.
"Pak Menteri saya sedang di lokasi kasus rabies di Timor Tengah Selatan, saya butuh vaksin dan serum karena ada anak yang digigit di muka tidak bisa pakai vaksin. Tolong kirim 10 ribu vial vaksin dan serum," kata Gubernur Viktor melalui telepon seluler yang disaksikan langsung victorynews.id, Kamis, (1/6/2023) siang.
Selain itu, Gubernur Viktor, daerah yang zona merah kasus rabies harus dilakukan penjagaan ketat 24 jam untuk menertibkan anjing-anjing rabies yang mungkin datang dari luar.
Baca Juga: BAHAYA! Puluhan Ribu Obat Palsu Dijual Bebas lewat Toko Daring
"Tolong sampaikan, kalau pemerintah mau vaksin atau bunuh anjing rabies jangan sembunyikan, " tegas Gubernur Viktor.
Gubernur Viktor minta Bupati, Camat, dan Kepala Desa selalu memantau masyarakat di rumah sehingga tindakan pencegahan rabies berjalan baik.
"Jika ada anjing yang sudah gigit sembarang, atau sudah ada gejala rabies maka langsung dimusnahkan," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Gerak Cepat! Pemprov NTT Serahkan Bantuan 5.000 Vial Vaksin Rabies di TTS
Gubernur NTT Minta Vaksin Rabies ke Menkes RI, Lalu Siapa Penemu Vaksin Aning Gila Itu