ROTE NDAO, VICTORYNEWS - Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi, Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi, dan Deputy Momentum Country and Global Leadership (MCGL) USAID atau MOMENTUM Esty Febriani, mendapat gelar kehormatan warga Rote Ndao oleh Pemerintah Kabupaten Rote Ndao.
Pemberian gelar kehormatan tersebut di berikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu dalam kegiatan Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi NTT, yang diselenggarakan di aula rumah jabatan Bupati Rote Ndao, Selasa (06/06/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri para Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Asisten, Kepala Bapelitbang, Kadis Kesehatan, Kadis P3AP2KB, TP-PKK, serta perwakilan BKBN dan MOMENTUM se-Provinsi NTT.
Dalam sekapur sirihnya Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu memberikan gelar kehormatan kepada Dirjen Kesmas Kemenkes dr Endang Sumiwi 'Ina Soda Molek' yang artinya Mama Pembawa Kesejahteraan.
Sementara Wagub NTT Josef A Nae Soi dinobatkan menjadi 'Feto Dudu Fura' yang artinya Penolong yang Setia. Sementara Deputy Momentum Country and Global Leadership (MCGL) USAID atau MOMENTUM Esty Febriani mendapat gelar 'Feto Uda Anin' yang berarti Angin yang Datang dan Membuat Bunga jadi Berbuah.
Baca Juga: Inilah 11 Kesepakatan Percepatan Penurunan Stunting yang Dihasilkan saat Monev Perwakilan BKKBN NTT
Dalam sambutannya Bupati Paulina mengatakan, pemberian gelar kehormatan tersebut merupakan penghargaan atas kehadiran di Kabupaten Rote Ndao sebagai beranda terselatan NKRI, dengan disertai harapan agar sesuai dengan makna gelar kehormatan tersebut dapat memberikan dorongan, kepedulian, dan bantuan bagi Kabupaten Rote Ndao dalam upaya memerangi stunting ke depannya.
Bupati Paulina juga menyampaikan rasa syukur karena Rote Ndao ditunjuk menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi NTT.
"Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao mengucapkan selamat datang kepada Bapak Wakil Gubernur, Ibu Dirjen Kesmas Kemenkes, Deputy MOMENTUM USAID, para Bupati, Wakil Bupati, Sekda, para Asisten, serta pimpinan Perakngkat Daerah se-NTT yang hadir mengikuti rapat ini," ucap Bupati Paulina.
Walaupun dengan kondisi keterbatasan, lanjut Bupati Paulina, diharapkan dapat memberikan kesan yang baik bagi seluruh peserta Rakor. Jika ada kekurangan kembalikan kepada kami, sehingga ke depan jika ditunjuk lagi menjadi tuan rumah, Pemkab dan masyarakat Rote Ndao dapat mempersiapkan lebih baik lagi.
Baca Juga: Bupati Paulina Launching Aplikasi Pantau PMT dan Kalkulator Gizi, saat Pertemuan Rembuk Stunting
Bupati Paulina berharap melalui Rakor ini semakin meningkatkan pemahaman kita tentang akar permasalahan serta menyusun rencana tindakan yang akan membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Menurut Bupati Perempuan pertama di NTT ini, Rakor stunting ini akan menjadi pegangan penting bagi perjuangan kita bersama. Sehingga setelah acara ini selesai kita semua akan kembali ke daerah kita masing-masing dengan semangat dan energi baru untuk melaksanakan kegiatan dan upaya nyata dalam memutuskan mata rantai stunting.
"Dengan kerja keras dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta dan seluruh pemangku kepentingan kita akan berhasil mengatasi tantangan stunting," tutup Bupati Paulina.
Dirjen Kesmas Kemenkes Maria Endang Sumiwi menyampaikan terima kasih banyak atas gelar kehormatan yang diberikan Pemkab Rote Ndao.