Cerita Rakyat NTT, Kire Oli Jemput Permaisuri Hingga Salah Menikah (Selesai)

- Jumat, 9 Juni 2023 | 08:12 WIB
Ilustrasi Kire Oli menikahi kera yang menjelma menjadi manusia.  (Pixabay.)
Ilustrasi Kire Oli menikahi kera yang menjelma menjadi manusia. (Pixabay.)

 

KUPANG, VICTORYNEWS - Pada sutu hari, setelah Hemado Lena sebulan bekerja pada neneknya, Kire Oli tiba dari tanah Ndao. Kabar kedatangan Kire Oli dari tanah Ndao terdengar pula oleh nenek Hemado Lena, demikian juga oleh si kera. Kali ini Kire Oli datang untuk menyelesaikan perkawinan dengan Hemado Lena yang telah dipinang lima tahun yang lalu.

Dengan gembira Kire Oli menuju ke rumah Hemado Lena. Segala perlengkapan dari negeri Ndao seperahu penuh diturunkan dan dibawa ke rumah Hemado Lena. Kire Oli amat rindu melihat wajah kekasihnya yang lima tahun lalu ditinggalkannya masih kecil.

"Ayah dan ibu tercinta? Di manakah adik ku Hemado Lena? Saya rindu ingin melihat wajahnya". Jawab mereka: "Adikmu sementara belajar di rumah neneknya Wannyi Harl Juda di Aikepaka. Sabarlah! berita kedatanganmu telah disampaikan ke sana, dan mungkin tak lama lagi dia akan tiba di rumah".

Baca Juga: Hasil Semifinal Piala Dunia U-20 2023: Striker 17 Tahun, Kubur Impian Korsel! Italia Menuju Final Perdana

"Tidak, ayah dan ibu, saya harus menjemputnya sekarang juga", jawab Kire Oli. Lalu ia berangkat dengan seorang anak perahu. Kera ajaib itu telah mengetahui segala-galanya. Ia telah mengetahui bahwa Kire Oli akan datang menjemput Hemado Lena hari itu, dan ia telah bersiap-siap dengan segala kesaktian yang ada padanya untuk merebut Kire Oli dari tangan Hemado Lena.

Tiba-tiba saja kera sakti ini berubah wujudnya menjadi manusia. la berteriak memberi tahu pada Hemado Lena yang sedang asyik menenun. "Kire Oli telah datang! Kire Oli rumaladai telah datang dari Ndao Wolomanu. Berbahagialah engkau Hemado Lena. Dia telah datang menjemputmu".

Mendengar teriakan gadis yang tiba-tiba
saja telah berada di depannya itu, maka ia pun lari dari tempat tenunannya dan bersembunyi di atas loteng rumah neneknya. Secepat kilat gadis baru itu tadi (kera) telah berada di tempat tenun
menggantikan Hemado Lena yang telah lari.

Baca Juga: Ganti Nama Klub Sepakbola Kota Kupang, PSSI Askot Kupang Segera Gelar Sayembara

Hemado Lena sendiri telah disihirnya sehingga tidak dapat berbuat apa-apa. Wajah gadis itu hampir serupa dengan Hemado Lena. Bedanya ialah bahwa Hemado Lena mempunyai tanda khusus pada badannya sejak lahir yakni, donga moto pa danni ode, warru pa tanga Erai. Inilah yang membedakan Hemado Lena dari gadis penjelmaan kera itu. Tanda-tanda ini tidak dapat diwujudkan karena itu merupakan karunia Tuhan bagi Hemado Lena.

Gejala keajaiban itu tadi tidak disadari oleh siapa pun kecuali kera. Begitu Kire Oli tiba ia langsung menegur gadis yang sedang asyik menenun itu. Dikiranya itulah gadis Hemado Lena pujaan nya, yang lima tahun lalu dipinangnya.

Gadis itu sangat cantik dan menawan hatinya. "Sungguh asyik adik menenun; berhentilah sebentar agar tidak kecapaian". Seperti lazimnya seorang gadis menegur dengan sombong
dan manja ia membalasnya: "Untuk apa engkau mengomentari pekerjaanku?. Apakah hubungan pekerjaanku dengan kedatanganmu?"

Baca Juga: Boyong Pelatih Nasional Adnan Mahing ke Kota Kupang, Ini Susunan Pengurus Baru PSSI Askot Kupang

Kire Oli tidak berkata membalasnya; tetapi ia tersenyum dan memandang wajah gadis itu dengan pandangan penuh kasih dan cinta. Mendengar ada suara laki-laki di luar sang nenek menanyakan, "Hemado Lena, siapakah yang berbicara kepadamu?
Kenapa begitu kasar engkau membalasnya? Belum sempat Hemado Lena membalasnya sang nenek telah keluar dari dalam rumah. Dan dilihatnya seorang pemuda telah berdiri di dekat
Hemado Lena yang sedang menenun.

Kire Oli memperkenalkan diri: "Saya adalah Kire Oli dari negeri Ndao, datang untuk menjenguk nenek dan adik Hemado Lena". "Bicaralah yang sopan dan ramah. Ia datang ke Sabu adalah karena dirimu", kata nenek.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bayar TPP ASN, Pemprov NTT Alokasi Dana Rp120 Miliar

Jumat, 22 September 2023 | 18:32 WIB

7 Camat di Kabupaten Kupang Diganti

Jumat, 22 September 2023 | 14:54 WIB
X