Angka Prevelensi Stunting NTT Turun Hingga 15,7 Persen, Bukti Hasil Kerja Kolaboratif

- Jumat, 9 Juni 2023 | 21:49 WIB
Wakil Ketua TP PKK NTT Maria Fransiska Djogo saat menyampaikan sambutan saat Rapat Koordinasi (Rakor) TP PKK Provinsi NTT di aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat (9/6/2023). (victorynews.id/Nahor Fatbanu)
Wakil Ketua TP PKK NTT Maria Fransiska Djogo saat menyampaikan sambutan saat Rapat Koordinasi (Rakor) TP PKK Provinsi NTT di aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat (9/6/2023). (victorynews.id/Nahor Fatbanu)

KUPANG, VICTORYNEWS - Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTT Maria Fransiska Djogo menyebut Prevelensi Stunting NTT saat ini 15,7 Persen.

Angka ini disebut turun drastis jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, di mana angka Prevelensi Stunting NTT di NTT berada di angka 38,7 persen.

Istri Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi ini mengakui turunnya angka Prevelensi Stunting NTT ini berkat kerja kolaboratif TP PKK NTT bersama pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, dan media massa.

Baca Juga: PMI Asal NTT Meninggal Dunia di Malaysia, Satgas TPPO Polda NTT Selidiki

Hal ini diungkapkan Maria Fransiska Djogo pada Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTT digelar Jumat (9/6/2023).

Rakor TP PKK Provinsi NTT itu bertema 'Maju dan Bergerak Bersama Menuju Keluarga Bahagia, Sejahtera dan Tangguh Mujudkan Indonesia Emas'.

Rakor TP PKK yang rencananya berlangsung hingga Sabtu (10/6/2023) ini digelar di aula Rumah Jabatan Gubernur NTT.

Baca Juga: Cintanya Keduanya Kandas, Dinar Candy Ungkit Traktirannya Hingga Sebut Ridho Ilahi Cowok Tak Bermodal

Menurutnya, melihat angka Prevelensi Stunting yang turun ini, ia meminta dukungan terus dari berbagai stakeholders di NTT terlebih, Tim Penggerak PKK, untuk dapat menjadi corong program pemerintah dan mempertahankan kondisi saat ini.

Dèngan prevalensi stunting NTT saat ini 15,7 persen maka PKK dengan kader-kadernya bisa menjadi bagian penting penanganan bersama dengan Dinas Kesehatan, DP3A, PMD, PUPR, BKKBN, TNI-Polri, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Atas capaian-capaian tersebut, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan peran aktifnya.

Baca Juga: Wow, 40 WBP Lapas Kelas IIA Waingapu Dapat Pelatihan Keterampilan Meubeler dan Pengelasan Bersertifikat

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan bapak/ibu kepala OPD, PKK provinsi NTT, kabupaten/kota, TNI-Polri serta partisipasi luar biasa dari berbagai pihak lain," ujarnya.

Perlu diketahui semua Ketua TP PKK kabupaten/kota di NTT dan para kepala dinas bahwa masalah stunting paling krusial adalah ketersediaan air bersih dan stok pangan.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X