Ditanya Soal Progress Kasus Pidana Pembunuhan di SBD, Kasat Reskrim Beri Jawaban Ini

- Selasa, 15 Agustus 2023 | 21:08 WIB
Kasat Reskrim Polres SBD Iptu Rio Rinaldy Panggabean (Lintas Pewarta)
Kasat Reskrim Polres SBD Iptu Rio Rinaldy Panggabean (Lintas Pewarta)

TAMBOLAKA, VICTORYNEWS - Maraknya kasus pembunuhan yang terjadi kabupaten Sumba Barat Daya, NTT nyatanya jadi perhatian serius sejumlah elemen termasuk Germasum SBD. 

Wajar jika dalam aksi damai yang dilakukan pada Selasa 15 Agustus 2023 tadi, Germasum juga menyertakan salah satu poin itu untuk kemudian menjadi materi aksinya.  

Seperti yang diketahui beberapa bulan terakhir di wilayah itu memang kerap terjadi kasus pidana pembunuhan seperti di Desa Pero, Desa Kalembuweri, Kecamatan Wewewa Barat dan di Desa Weepangali, Kecamatan Kota.

Kasus itu pun kemudian ditangani oleh pihak Polres SBD sebagaimana yang diutarakan Kasat Reskrim Polres SBD, Iptu Rio Rinaldy Panggabean yang dihubungi wartawan melalui jejaring pesan WhatsApp. 

"Semua kasus pembunuhan sudah kami tangani," tulis Iptu Rio Rinaldy Panggabean.

Dirinya pun memberikan contoh kasus pembunuhan di Karakat, Desa Kalembuweri, Wewewa Barat yang kini menjerat lima orang tersangka  

"Sedangkan di Desa Weekombak pihak Polres SBD sudah menetapkan dua tersangka. Kemudian, di Desa Pero, Kecamatan Wewewa Barat, sudah ditetapkan satu tersangka," katanya.

Namun, kata Iptu Rio Rinaldy Panggabean, masih satu pelaku hingga saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sementara untuk kasus pembunuhan di Desa Wepangali, Kecamatan Kota Tambolaka, kata Iptu Rio Rinaldy Panggabean menyebut sudah menetapkan satu tersangka.

Baca Juga: Kukuhkan 47 Anggota Paskibraka Kabupaten Kupang Begini Pesan Terakhir Bupati Kupang Korinus Masneno

"Pero dan Weekombak sudah P-21 dan sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Selebihnya masih tahap penyidikan," tambahnya.

Ternyata Ini Motif Pembunuhan 

Sebelumnya, diberitakan Polres SBD melalui Kasat Reskrim, Iptu Rio Rinaldy Panggabean mengungkap motif sementara para pelaku kasus pembunuhan di tempat berbeda.

Dimana motif pelaku pembunuhan di Desa Wepangali dikarenakan rasa tersinggung karena korban tidak mau diajak untuk konsumsi minum keras (miras) bersama pelaku.

Halaman:

Editor: Frengky Keban

Sumber: Victory News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kematian Sopir Di SBD Masih Jadi Misteri, Kok Bisa?

Selasa, 3 Oktober 2023 | 14:52 WIB

Niat Pasang Jaringan Listrik, Nyawa Sopir Melayang

Sabtu, 30 September 2023 | 18:40 WIB

Tim Pansel Diserang, Sekda: Risiko Sebagai ASN

Selasa, 26 September 2023 | 16:18 WIB

Merasa Terzolimi, ASN SBD Protes Hasil Pansel Eselon II

Senin, 25 September 2023 | 16:25 WIB
X