KEFAMENANU,VICTORY NEWS-Gerakan Rakyat Peduli Demokrasi dan Keadilan (Garda) TTU, Paulus Modok, menilai pembangunan Puskesmas Inbate di Kabupaten TTU bermasalah sejak awal.
Pasalnya, dalam perencanaan Bappenas, pembangunan Puskesmas Inbate dilaksanakan di Desa Inbate, sehingga bangunan Puskesmas Inbate yang lama dihancurkan.
Namun pelaksanaan, pembangunan Puskesmas Inbate dilaksanakan di Desa Sunkaen. Perubahan itu, kata dia, dilaksanakan secara sepihak tanpa ada penjelasan kepada publik.
Baca Juga: Disapu Gelombang Tsunami, Raja Tonga Terpaksa Dievakuasi
Padahal, perencanaan pembangunan melibatkan Bappeda dan Dinas Kesehatan Kabupaten TTU. Kuat dugaan, ada mafia di balik relokasi pembangunan Puskesmas Inbate dari Desa Inbate ke Desa Sunkaen.
Padahal, saat itu Pemerintah Desa Inbate telah menyerahkan lokasi baru untuk pembangunan Puskesmas Inbate yang diketahui oleh pihak Dinas Kesehatan dan Dinas PUPR TTU.
"Perencanaan itu melibatkan orang Bapedda dan Dinas Kesehatan. Ada apa sehingga lokasinya dipindahkan. Itu kan jelas ada mafia,"ungkap Paulus, Minggu (16/1/2022).
Baca Juga: Sampah Bau Berserakan di Pantai Warna Oesapa Kupang
Bagi dia, yang bertanggung jawab atas proses relokasi tersebut pihak perencana bersama Camat dan Mantan Kepala Puskesmas Inbate.
"Saya minta Kejaksaan untuk memeriksa Ketua Bappeda dan Kepala Dinas Kesehatan serta meminta pertanggungjawaban mereka secara hukum,"pungkasnya.***
Artikel Terkait
PPK Klaim PHO Pembangunan Puskesmas Inbate di TTU Sesuai Prosedur
Pengamat Hukum Desak Kejari TTU Serius Tangani Kasus Puskesmas Inbate
Kasus Puskesmas Inbate TTU, Kontraktor Mengaku Sudah Perbaiki Semua Kerusakan
Dugaan Korupsi Puskesmas Inbate, Kajari TTU: Naik ke Tahap Penyidikan
Ada Indikasi Kerugian Negara Proyek Puskesmas Inbate, Lakmas Minta Jaksa Bidik Pejabat Terkait