SOE,VICTORY NEWS-Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten TTS, NTT, Dianar AS Ati mengatakan, mutu genetik dan ketersediaan pakan ternak sapi yang terbatas menyebabkan populasi ternak sapi di Kabupaten TTS berkurang.
“Ada perhitungan parameter setiap tahun. Struktur populasi ada sapi jantan dan sapi betina yang dikeluarkan dari TTS,” Katanya ketika ditemui Victory News, di ruang kerjanya, Selasa (25/1/2022).
Baca Juga: Cegah Penyalahgunaan Narkotika, BNNP NTT Edukasi di SD Inpres Perumnas 2
Populasi ternak sapi di TTS saat ini sebanyak 210.053 ekor. Namun, menurutnya pihaknya diperhadapkan dengan sisi mutu genetik yang rendah, sehingga populasi sapi juga kurang.
Selain itu, berat badan sapi di TTS yang sebelumnya mencapai 300 Kilogram (Kg) sekarang turun menjadi 275 Kg saat dikirim ke luar NTT.
Kurangnya berat badan sapi yang dikirim juga karena ketersediaan pakan sapi musim kemarau masih sangat minim.
Baca Juga: Kontraktor Janji Perbaiki Kerusakan Jalan Dahang-Tentang, Manggarai Barat
Stok vaksin sapi di TTS juga masih sangat kurang. Semestinya, ketersediaan vaksin mencapai 80 persen dari jumlah populasi ternak sapi. Namun, yang tersedia kurang dari 40 persen dari populasi ternak sapi saat ini.
“Stok vaksin untuk ternak sapi masih kurang, minimal 80 persen dari populasi. Yang tersedia sebanyak 60.000 vaksin atau 30-an persen dari total populasi ternak sapi,”Ucapnya.
Baca Juga: Ada Dugaan Pungutan Liar Dari Petugas di Pasar Oeba
Artikel Terkait
Dinas Peternakan NTT Sosialisasi Standar Layanan Publik
Dinas Peternakan NTT Susun Grand Design Pengembangan Peternakan
Daniel Kameo: Pembangunan Sektor Peternakan Berdasarkan Grand Design