ATAMBUA, VICTORY NEWS - Korban badai seroja di Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu Juliana terpaksa harus kredit di koperasi supaya bisa memperbaiki rumahnya.
Dia mengatakan, saat badai Seroja menghantam Desa Tasain, tembok rumah, perabotan rumah, maupun pakaian keluarganya hanyut terbawa banjir.
Karena itu, ia bersama sang suami Yakobus Henuk terpaksa melakukan kredit di koperasi sebesar Rp10 juta untuk perbaikan rumah, pengadaan tempat tidur dan pakaian.
Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Seroja, Henderikus Sekeluarga Mengungsi Untuk Sekedar Tidur
Juliana yang ditemui Victory News, pada Jumat (28/1/2022) di Desa Tasain mengisahkam sebagai korban badai Seroja, Juliana Manu bersama Henderikus Tulasik sangat mengharapkan agar Pemkab Belu secepatnya mencairkan dana bantuan untuk memperbaiki rumah.
"Sekarang kami menanti saja kapan bantuan itu datang, sebab sudah terlalu lama. Apalagi sekarang musim hujan dan keluarga Henderikus Tulasik pasti harus tidur di rumah kami dan pagi baru kembali ke rumah mereka," katanya.
Dia mengatakan, sampai sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu juga belum memberi kabar apa-apa kepada mereka selaku korban badai Seroja.
Baca Juga: Tahanan Korupsi Dana Pembangunan Puskesmas Inbate, Dititipkan di Polres TTU
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Belu Imelda Lotuk secara terpisah membenarkan dana bantuan Seroja itu sudah ada. dan pihaknya hanya membantu memfasilitasi saja.
Dia mengatakan, saat ini juknis sementara disiapkan dan pihaknya masih akan melakukan rapat dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat serta Badan Penanggulangan Bencana Nasional BPBN).