LEWOLEBA, VICTORY NEWS-Konflik antara nelayan lokal dengan nelayan lampara atau purse seine kembali terjadi di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, NTT.
Para nelayan lokal menolak kehadiran armada tangkap purse seine yang masuk mencari ikan hingga di wilayah Teluk Hadakewa. Kehadiran armada tangkap purse seine sangat mempengaruhi hasil tangkapan nelayan lokal.
Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwaman kepada victorynews.id, Jumat (11/3/2022) mengatakan, untuk menghindari meluasnya perselisihan antar para nelayan lokal dan nelayan luar yang menggunakan armada purse seine, ia kemudian memfasilitasi pertemuan di kantor desa setempat.
Baca Juga: Amankan Pelantikan DPW Partai Demokrat di Hotel Kristal, 248 Anggota Polda NTT Back Up Polresta
"Nelayan luar yang pakai Lampara atau purse seine masuk dan tangkap ikan di Teluk Hadakewa. Nelayan lokal protes karena hasil tangkapan mereka menurun. Sempat ribut dan nelayan lokal lapor ke BPD," terang Klemens Kwaman.
Dalam pertemuan yang dihadiri para nelayan lokal dan nelayan purse seine itu, ia memberikan penjelasan dan dasar aturan wilayah operasi masing-masing pihak.
Sesuai ketentuan, terangnya, armada lampara atau purse seine wilayah tangkapannya di kedalaman 100 meter sampai dengan 200 meter.
Ia juga sempat berkoordinasi dengan perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan NTT di Flores Timur agar membantu memberikan arahan kepada para nelayan.
Baca Juga: Sisi lain Aksi Demo Simpatisan Jeriko, Ada Untung dan Rugi Bagi Pedagang
Pihak perwakilan DKP NTT di Flotim berjanji akan turun ke Lembata untuk memberikan pemahaman kepada para nelayan.
Dijelaskannya, Pemerintah Desa (Pemdes) Hadakewa pernah membuat aturan membatasi nelayan dari luar masuk dan menangkap ikan di wilayah Teluk Hadakewa.
Namun, saat aturan itu diberlakukan, para nelayan lokal justru menolak aturan dimaksud.
"Sekarang mereka (nelayan lokal) sendiri rasakan akibatnya baru mereka mengeluh," katanya.
Baca Juga: Permintaan Pasar Tinggi, Produksi Petani Harus Ditingkatkan
"Saya sarankan kepada nelayan lampara kalau mau melaut di luar teluk dulu untuk menjaga situasi. Kalau mereka melaut di sini nanti nelayan tradisional mengamuk," tegas Klemens Kwaman dalam pertemuan tersebut.
Artikel Terkait
Berpatroli dengan Perahu Nelayan, Pol Air SBD Bidik Aksi Pemboman Ikan
Bupati Rote Ndao Ingatkan Nelayan Jangan Jual Perahu dan Ketinting Bantuan Pemerintah
Ingin Jembatani Petani dan Nelayan Dengan Akses Pasar, Forkoma Segera Bentuk Badan Usaha
Cuaca Buruk, Tangkapan Nelayan Turun Drastis