Meriahkan Paskah, Pemuda Ebenhaezer Depe Gelar Aneka Lomba

- Minggu, 17 April 2022 | 16:09 WIB
Ketua Majelis Jemaat Ebenhaezer Depe, Pendeta Deswaliany Nettu (berdiri) sedang memberikan sambutan pada acara seremonial pembukaan Lomba.  (Dok.Panitia Pemuda GMIT Depe. )
Ketua Majelis Jemaat Ebenhaezer Depe, Pendeta Deswaliany Nettu (berdiri) sedang memberikan sambutan pada acara seremonial pembukaan Lomba. (Dok.Panitia Pemuda GMIT Depe. )

SEBA, VICTORY NEWS-Untuk memeriahkan Pesta Paskah atau hari kebangkitan Yesus Kristus, Pemuda Jemaat Ebenhaezer Depe, Klasis Sabu Barat, Sabu Raijua, NTT, menggelar berbagai perlombaan, Minggu 17 April 2022.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung jemaat Ebenhaezer Depe itu bertujuan untuk Memperingati hari kesengsaraan Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat.

Baca Juga: Andreas Agas: Masyarakat Minta Industri Pakan Ternak Dibangun di Matim

Ketua Panitia Perayaan Paskah Jemaat Ebenhaezer Depe, Yheni Adji Raga Melalui Humas Panitia, Priski Lebe Heke mengatakan, kegiatan itu juga bertujuan untuk membina sesama anggota pemuda/pemudi di Jemaat Ebenhaezer Depe untuk meningkatkan nilai-nilai keagamaan dan nilai gotong royong.

"Kegiatan ini juga mengajak semua Jemaat untuk menyambut dan merayakan Paskah dengan sukacita walau di tengah keterbatasan, karena anugerah penyelamatan Allah melalui Kebangkitan Yesus Kristus," ujarnya.

Lebih lanjut Priski Lebe Heke menuturkan bahwa berbagai mata lomba yang telah digelar di antaranya Lomba Cerdas cermat Alkitab, Lomba Puisi kesengsaraan Tuhan Yesus, dan Lomba Kebersihan Kintal gereja.

Baca Juga: Karena Hujan, Korban Lakalantas Papua Baru Dikubur di Hari Sabtu

"Selain itu ada Pawae obor, cari telur paskah dan pemutaran film kesengsaraan Tuhan Yesus," tutupnya.

Ketua Pemuda Jemaat Ebenhaezer Depe, Alfret Radja ketika dimintai tanggapannya mengatakan, momentum Paskah harus dimaknai sebagai momentum untuk terus berubah ke arah yang lebih baik dengan terus menjunjung keberagaman dalam kebersamaan sebagai mana Tema Paskah tahun ini Tak terpisahkan dari Kasih Allah.

Alfret mengajak pemuda/pemudi jemaat Ebenhaezer Depe untuk selalu meneladani apa yang dilakukan Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk bagaimana bersikap dengan lingkungan meski ada banyak perbedaan.

Baca Juga: Kunker di Manggarai Timur, Gubernur NTT: Kita akan Bangun Industri Pakan Ternak

“Sebagai orang percaya, Yesus datang sebagai cahaya terang yang melenyapkan segala kegelapan dengan wafat dan kebangkitannya. Pengorbanan Yesus menjadi teladan untuk kita Bangkit bersama di tengah kesulitan. Karena melalui Kebangkitan-Nya kita semua memperoleh Kemenangan, Pengampunan, Kesempatan serta harapan-harapan baru,” tandas Alfret Radja yang juga Kepala Desa Depe.***

 

Editor: Yance Jengamal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Jenis-jenis Motif Khas Pada Tenun Sabu Raijua

Selasa, 26 September 2023 | 05:59 WIB

Pemkab Sabu Raijua Teken MoU dengan Victory News

Selasa, 24 Januari 2023 | 17:19 WIB
X