Puluhan Hektare Sawah di Belu Akan Kembali Diolah Setelah Dua Tahun Telantar

- Jumat, 22 April 2022 | 21:29 WIB
Alat Berat milik PT Modern mulai mengerjakan saluran irigasi Maubasa di Desa Asumanu, Kabupaten Belu.  (victorynews.id/Stef Kosat)
Alat Berat milik PT Modern mulai mengerjakan saluran irigasi Maubasa di Desa Asumanu, Kabupaten Belu. (victorynews.id/Stef Kosat)

ATAMBUA, VICTORYNEWS - Keluhan warga Desa Asumanu, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, NTT atas 25 hektare lebih lahan persawahanya telantar terjawab sudah.

Lahan sawah dan lahan tanaman hortikultura yang dua tahun terakhir ini telantar akibat saluran irigasi Maubusa rusak diterjang banjir dan Badai Seroja.

Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Mulai Berlaku 28 April

Namun saat ini keluhan warga itu bisa terjawab sebab pembangunan tembok penahan permanen di lokasi irigasi sedang berjalan.

Selain itu, saluran utama irigasi Maubusa menuju persawahan Asumanu sedang dikerjakan.

Hal ini dikatakan Kepala Balai Sungai Wilayah Nusa Tenggara II Agus Sosiawan melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Frans Lebu Raya Dipatenkan Jadi Nama Jalan di Kota Kupang, Ini Kata Adinda Lebu Raya

"Saat ini sedang dikerjakan," tegasnya membantah berbagai informasi miring terkat lambatnya penanganan irigasi di wilayah itu.

Sementara Kasatker Balai Sungai Wilayah Nusa Tenggara II Hendra mengatakan pihak PT Moderen melakukan kontrak kerja untuk membangun tembok penahan permanen di lokasi irigasi pada Maret 2022.

"Tembok penahan permanen akan dikerjakan hingga Desember 2022. Sehingga tidak benar klaim pihak WIKA bahwa proyek tembok akan PHO pada Juni 2022," ujar Hendra.

Baca Juga: PEKA PM NTT Himpun dan Latih Perempuan Putus Sekolah di Kabupaten Kupang

Menurut Hendra, pihaknya membangun tembok penahan permanen di lokasi irigasi tersebut sepanjang 1 Kilometer lebih sesuai anggaran yang disediakan.

Diberitakan sebelumnya, ada keterlambatan pembangunan tembok penahan permanen sehingga membuat Bupati Belu dr Agus Taolin, ingin ke Kupang untuk berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara Timur II supaya mendatangkan PT Moderen ke Belu.

Baca Juga: Usaid Konsen Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Lembata

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Oknum Wartawan FN Bantah Peras MT

Senin, 20 Maret 2023 | 21:44 WIB
X