Sementara PPK Proyek Yerry Leha melalui sambungan telepon dan pesan Whatsapp membenarkan bahwa PT Bahagia Timor Mandiri diberikan Addendum ll 60 Hari Kalender sampai dengan 10 Juli 2022.
Baca Juga: Thomas Cup 2022: Pulangkan China, Indonesia Hadapi Jepang di Semifinal
Karena curah hujan yang tinggi di Malaka menghambat proses kerja pelaksana proyek. Sehingga PUPR NTT memberi kompensasi waktu dua bulan.
Hasil survei PUPR NTT juga di lokasi proyek, ada genangan air dari rumah warga maupun area persawahan yang membuat beberapa titik aspal terkelupas.
"Tetapi rekanan sudah kirim alat potong untuk perbaikan titik keretakan itu untuk diaspal", ujar Yerry.***