LEWOLEBA, VICTORYNEWS -Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Lembata Jhony Purab kepada victorynews.id, Selasa (17/4/2022) mengatakan tidak ada main mata antara ULP, Kelompok Kerja (Pokja) dengan rekanan peserta lelang www dalam proses tender paket proyek yang bersumber dari pinjaman dana PEN.
Jhony Purab menegaskan proses berjalan sesuai regulasi yang ada, sama seperti tender paket yang bersumber dari DAU dan DAK.
Baca Juga: Pemkab Kupang Batasi Atlet Yang Bertanding Mewakili Kota Kupang
Ia mengatakan saat ini sudah ada 45 paket Pengadaan Langsung Jasa Konsultan sumber dana PEN yang terikat kontrak dan sedang dalam pengerjaan.
Ada juga lima paket konsultan dengan nilai di atas Rp100 juta yang sedang dalam proses seleksi oleh Pokja Pemilihan.
"Semua berjalan sesuai tuntunan regulasi yang memayunginya. Untuk paket fisik jalan dari dana PEN, proses tender belum di mulai," jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Program MigorRakyat, Begini Harga dan Cara Membelinya
Terkait, warning Komisi II DPRD Lembata agar ULP memenangkan rekanan yang mampu menyelesaikan pekerjaan dan didukung peralatan yang memadai, Jhony Purab mengatakan, siapapun peserta tender, mempunyai hak untuk menang tender.
"Tetapi kemenangan dalam tender sangat ditentukan oleh pemenuhan akan semua persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen tender," jelasnya.
Artikel Terkait
Komisi II DPRD Lembata Minta Pemkab Aktifkan Tim Pengawas Penyaluran BBM
Ketua DPC Gerindra Lembata Nyatakan Siap Maju Calon Bupati Lembata
Ketua Federasi Serikat Buruh Lembata Kritisi Rendahnya Honor KSO
Pamit Budaya di Larantuka oleh Pemkab Lembata : Sebuah Gugatan Sejarah
Rujab Bupati Lembata Yang Baru Belum Bisa Ditempati, Penjabat akan Tinggal di Hotel
5 Hari Lagi Masa Jabatan Bupati Lembata dan Flores Timur Berakhir, Mendagri Belum Tetapkan Penjabat