Wakil Gubernur NTT Josef Nae Minta BSSN Terus Mendukung Tim CSIRT NTT

- Rabu, 8 Juni 2022 | 22:17 WIB
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Pur) Hinsa Siburian bersama Wakil Gubernur NTT Yosef A Nae Soi menekan nomor registrasi  NTTPROV-CSIRT yang telah teregistrasi BSSN sebagai tanda di launching nya tim Siber NTT di Aston Hotel pada Rabu (8/6/2022) (victorynews.Stef Kosat)
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Pur) Hinsa Siburian bersama Wakil Gubernur NTT Yosef A Nae Soi menekan nomor registrasi NTTPROV-CSIRT yang telah teregistrasi BSSN sebagai tanda di launching nya tim Siber NTT di Aston Hotel pada Rabu (8/6/2022) (victorynews.Stef Kosat)

KUPANG, VICTORYNEWS-- Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi berharap BSSN terus memberikan dukungan bagi tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) NTT.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam peresmian CSIRT NTT sebagai antisipasi kejahatan siber di Aston Hotel, Rabu, (8/6/2022).

Josef Nae Soi ini mengatakan transformasi digital sudah di depan mata karena itu CSIRT NTT perlu ada agar mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: CSIRT NTT Tangkal Radikalisme dan Kejahatan Siber Lainnya

"Mau atau tidak mau, suka agau tidak suka dunia menuju ke sana sekarang. Transformasi dari tradisional menuju digital, dari digital menjadi transformasi digital," ujarnya.

Pemprov NTT, kata Josef Nae Soi sangat mengharapkan tim tanggap CSIRT NTT terus mendapat dukungan penuh dari BSSN untuk meningkatkan standar kualitas CSRIT NTT dan dapat dipercaya," tandasnya.

Ia menambahkan tim tanggap (NTTPROV-CSRIT) terdiri atas unsur pembina, unsur penanggungjawab kepada OPD sebagai penghubung dengan tim-tim inti penanganan dan pemulihan serangan siber yang berada di Kominfo NTT.

Baca Juga: Lulusan Unflor Ende Asal Nagekeo Harus Jadi Guru di Tengah Masyarakat

Ia berharap agar tim Siber NTT terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terutama dalam melakukan pemulihan pascainsiden serangan siber. 

Sementara Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen Hisan Siburian mengatakan pembentukan NTT PROV-CSIRT maupun CSIRT lain di Indonesia sebagai bentuk antisipasi terhadap separatisme dan radikalisme.

"Kita harus jujur bahwa kejahatan siber di Papua saat ini sangat masif. Karena mereka ingin memisahkan diri dari NKRI. Selain itu, banyak orang ingin mengganti Ideologi Pancasila secara terang-terangan dengan ideologi Khilafah. Karena itu, perlu dibentuk tim Siber di berbagai daerah untuk menangani kejahatan-kejahatan itu," tegasnya.***

 

Editor: Beverly Rambu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X