Gubernur NTT Tinjau Industri Minyak Kayu Putih di Alor

KALABAHI, VICTORYNEWS- Di hari kedua kunjungan kerja, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan mengunjungi Hutan Nostalgia, di wilayah Buiko, Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor.

Kunjungan Gubernur NTT itu dengan tujuan melakukan peninjauan Industri Minyak Kayu Putih yang telah di bangun dari November 2018.

Industri minyak kayu putih itu dibangun oleh kelompok tani di atas tanah sebesar 200 hektar dari luas seluruhnya 600 hektar ditanam pohon kayu putih ini.

Baca Juga: Kunker di Alor, Gubernur NTT Serahkan Tabungan Simpel Bank NTT di SMK Negeri Kokar

Kepala UPTD KPH Provinsi NTT, Arli Marthen Keti menjelaskan, setiap empat bulan sekali daun pohon kayu putih dipanen untuk diproses menjadi minyak.

"Pasaran yang sudah ada di kota Surabaya sebesar 60 bahkan 80 liter dalam bentuk sudah menjadi minyak kayu putih setelah itu perusahaan di sana yang akan melanjutkan penjualan dengan label sendiri. Ke depan kita punya label sendiri, " ujarnya.

Ia menuturkan, di tempat yang sama, juga memproduksi beberapa macam hasil kerja rakyat berupa madu hutan.

Baca Juga: Pantau Jalan Provinsi di Alor, Gubernur NTT : Total Yang Dikerjakan 51 Kilometer

"Madu yang dikembangbiakan di lahan yang sama dengan proses pengambilannya tidak diperas tapi di aliri tanpa perasaan sehingga mengurangi zat gas  yang ada. Juga kopi, asam, dan masih banyak lagi jenis macam produksi," ujarnya.

Peninjauan Industri Minyak Kayu Putih yang telah di bangun dari November 2018 mendapat tanggapan positif Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT, Ondy Siagian yang mewakili Gubernur dalam sambutannya mengatakan, minyak kayu putih sebagai salah satu produk unggulan di Kabupaten Alor.

Baca Juga: Jokowi Ingin RI Jadi Produsen Utama Produk Berbasis Nikel, PLN Siap Dukung dengan Listrik Andal

"Harapannya kelompok masyarakat produksi minyak kayu putih dapat ditularkan kepada masyarakat lain agar produksi minyak kayu putih ini dapat lebih ditingkatkan," ungkapnnya. ***