OELAMASI, VICTORYNEWS- Bank NTT resmi meluncurkan Program Bank NTT Peduli Stunting di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Selasa (21/6/2022) siang.
Program Bank NTT Peduli Stunting diluncurkan secara resmi oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat diwakili Staf Khusus Prof Daniel Kameo dan Direktur Utama Bank NTT Alex Riwu Kaho.
Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho mengatakan pemberian makanan tambahan itu sebagai bukti partisipasi Bank NTT mendukung Pemerintah Provinsi NTT untuk mengentaskan permasalahan stunting.
Baca Juga: Meninggal Karena Banjir, Ahli Waris Korban Terima Santunan dari Pemkab Kupang
"Bank NTT berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah kabupaten/kota se-NTT, memberi makanan tambahan bagi anak gizi kurang. Program ini merupakan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, " katanya.
Riwu Kaho menjelaskan sasaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah 6.000 anak Baduta usia 6 sampai 23 bulan. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Pokja Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting Provinsi NTT.
Riwu Kaho menuturkan, sudah menjadi komitmen pihak pengurus dan seluruh manajemen untuk tahun ini fokus pada upaya-upaya menekan angka stunting.
Baca Juga: 'Etu', Warisan Budaya Nagekeo Yang Tak Lekang Oleh Zaman, Penentu Hasil Panen
“Dalam rangka merayakan HUT ke-60 maka Bank NTT bersama pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota se-NTT bersama-sama menyelesaikan masalah stunting," tegas Alex.
Bentuk kegiatan dari program ini adalah PMT bagi 6.000 anak usia di bawah dua tahun (Baduta) gizi kurang periode 1 bulan/30 hari pada setiap kabupaten/kota dan akan berkelanjutan dengan program asuhan hingga Desember 2022.
Bank NTT mengintervensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang yang ada di NTT sebelum menjadi stunting.
Baca Juga: 24 Peserta Bersaing Jadi Anggota Komisioner KPID NTT 2022-2025
"Dalam kegiatan ini, evaluasi akan dilakukan setiap minggu dari pihak Bank NTT yang ada di seluruh NTT disertai pemberian edukasi bagi masyarakat terutama ibu baduta dari kelompok 1.000 HPK dengan menggunakan berbagai alternatif media seperti pemutaran film tentang nasihat-nasihat gizi maupun materi lain yang berhubungan dengan kesehatan selama empat kali sampai akhir masa pemberian makan, "ujarnya. ***
Artikel Terkait
Ketua Tim Penggerak PKK Nagekeo Komit Perangi Stunting
Jelang Peringatan Harganas, Ini Jumlah Balita Stunting di Kabuaten Kupang
Peringati Harganas ke-29, BKKBN Kabupaten Kupang Canangkan Keluarga Bebas Stunting
Stunting di Kabupaten Kupang Bisa Turun Sampai Nol Kasus, Ini Caranya
Gandeng Stakeholder di NTT, CF Bethesda Yakkum Komit Terlibat Dalam Percepatan Penurunan Stunting di NTT
Dukung Pemprov NTT Turunkan Stunting, Bank NTT Bantu Pemberian Makanan Tambahan Bagi 6.000 Baduta