BETUN,VICTORY NEWS - Dalam empat hari terakhir hujan dengan intensitas cukup tinggi melanda Kabupaten Malaka, Provinsi NTT mengakibatkan puluhan ekor sapi milik warga Dusun Beirasi, Desa Rabasa Haerain, Kecamatan Malaka Barat mati terendam banjir.
Dampak dari itu peternak mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Tidak hanya ternak yang mati tapi hasil perkebunan seperti jagung, kacang, pisang dan perumahan milik warga di Kabupaten Makaka ikut terendam.
Aleksander Kehi, warga Dusun Beirasi, ketika didatangi victorynews.id, Minggu (3/7/2022) di kediamannya, mengungkapkan dari 39 ekor sapi yang dipelihara ada 9 ekor yang mati terendam banjir.
Baca Juga: Banjir Malaka, BPBD Belum Data Rumah Warga Korban Banjir
"Jadi sisa 30 ekor, 2 ekor diantaranya saya sudah ikat di kandang. Sementara 28 ekor lainnya masih lepas dipinggir pantai. Rencana besok baru saya pergi cari," ujarnya.
Dari 9 ekor sapi yang mati itu, Aleks menuturkan ia mengalami kerugian mencapai Rp40 juta lebih.
"Karena sapi yang mati itu adalah sapi jantan. Jadi kalau kita jual harganya itu sekitar Rp4 juta sampai Rp 5 juta per ekor," ungkapnya.
Sementara warga lainnya, kata Alkes ada sapi yang mati 2 sampai 6 ekor.
"Jadi bervariasi, tapi yang kita dengar sekitar 30 puluhan ekor sapi di Dusun ini mati akibat terendam banjir, "tuturnya.
Baca Juga: Tiga Hari Menunggu, Korban Banjir di Malaka Dapat Bantuan dari Wakil Bupati Malaka
Artikel Terkait
Banjir Malaka, Tiga KK Diungsikan ke Kantor Desa Halibasar
Banjir Malaka, BPBD Belum Data Rumah Warga Korban Banjir
Belum Dapat Data Dari BPBD, Dinas Sosial Malaka Belum Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
Tiga Hari Menunggu, Korban Banjir di Malaka Dapat Bantuan dari Wakil Bupati Malaka