Oknum TNI Diduga Pukul 4 Siswa Peserta Apel HUT Kemerdekaan RI ke 77 di Kota Komba Utara, Manggarai Timur

BORONG,VICTORYNEWS - Seorang oknum TNI Praka Riski Alvian Surya diduga memukul empat orang siswa saat upacara apel penurunan sang merah putih HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT pada Rabu (17/8/2022) kemarin.

Keempat siswa yang menjadi korban pemukulan Praka Riski diketahui siswa dari SMAK St Arnoldus Mukun yang sedang mengikuti upacara apel penurunan bendera merah putih.

Kepada victorynews.id, Kamis (18/8/2022) Erlandianus Darmo, Kepala SMAK St.Arnoldus menerangkan benar kemarin empat orang siswanya dipukul oleh oknum TNI tanpa alasan yang jelas. 

Baca Juga: Ada Kejadian Tak Terduga di HUT Kemerdekaan RI Ke 77 Indonesia di Manggarai Timur

"Ya betul anak kami dipukul kemarin. Kami juga tidak tahu alasannya sampai sekarang kenapa yang bersangkutan pukul anak-anak tersebut," katanya

Menurut Erland, selain memukul oknum TNI itu juga menendang 4 siswa SMA itu. Ia mengaku, para guru mereka merasa tidak dihormati, karena memukul muridnya di depan para guru. 

"Kami lembaga merasa dilecehkan dan tidak terima dengan perlakuannya. Sehingga lembaga mengambil sikap untuk melaporkan tindakannya tersebut. Empat siswa yang dia pukul, dua orangnya saat upacara penurunan bendera dan dua orangnya dipukul dalam kelas, tanpa ada alasan yang jelas," tambahnya. 

Baca Juga: KPK Terima Laporan Dugaan Suap Oleh Ferdy Sambo Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Erland menambahkan, pihaknya sudah menemui pimpinan Kodim 1612 Manggarai di Ruteng. 

"Penjelasannya dari mereka, kalau oknum TNI tersebut melanggar tugas maka dia akan ditindak tegas secara aturan yang berlaku di TNI," ungkap Erland

Awak medi ini sudah coba berulang kali menghubungi Praka Riski via telepon seluler, namun enggan direspon.

Baca Juga: Gemparkan HUT Kemerdekaan RI ke 77 Dengan Ojo Dibandingke, Presiden Jokowi Pesan Farel Prayoga Tetap Sekolah

Sementara itu menurut Komandan Rayon Militer 1612-04/Borong, Letnan Satu Infanteri Falentinus Lanar ketika dikonfirmasi media menjelaskan pihaknya akan memanggil yang bersangkutan untuk diproses secara hukum.

"Sekarang yang bersangkutan dalam perjalanan menuju Ruteng. Mungkin nanti akan dijalankan urusan kekeluargaan, namun proses hukumnya tetap berjalan," terangnya. ***