Akui Anggota Polisi Aniaya Warga di Sabu Raijua, Kabid Humas Polda NTT: Sudah Berdamai

KUPANG, VICTORYNEWS - Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy angkat bicara soal kasus penganiayaan yang dilakukan anggota Polisi kepada warga Sabu Raijua.

Ia menjelaskan, kejadian itu bermula pada Sabtu (20/8/2022) sekitar pukul 23.00 Wita.

Saat itu, Bripka Lifron G Ratu mendapat telepon dari Lurah Ledeunu Roynald Lepang untuk datang ke kantor Camat Raijua karena warga Gerson Lata membuat kegaduhan.

Baca Juga: Menangis Haru, Ayah Brigadir Yosua Wakili Anaknya Wisuda

Kepala desa khawatir karena saat itu Gerson Lata membuat kegaduhan usai meneguk miras di tengah kunjungan Pemkab Sarai yang dipimpin Bupati Sabu Raijua NN Rihi Heke.

Saat tiba di lokasi kejadian, Bripka Lifron G Ratu menegur warga yang mabok miras itu, tetapi tidak diindahkan.

Bahkan korban mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak sopan.

Baca Juga: Jelang Sidang Putusan Randi Badjideh, Jaksa: Tetap Pada Tuntutan Hukuman Mati

"Karena kata-kata kasar itulah Bripka Lifron G Ratu terpancing emosinya dan mendorong Saudara Gerson Lata agar pergi dari tempat kegiatan Bupati. Akibat dari dorongan tadi karena yang bersangkuta dalam kondisi pengaruh minuman beralkohol Saudara Gerson Lata terjatuh yang menyebabkan luka di bagian pipi dan bagian pelipis," kata Kabid Humas.

Kemudianpada hari Minggu (21/8/2022), Bripka Lifro G Ratu mendatangi rumah Gerson Lata untuk meminta maaf dan mengakaui kesalahan atau kekhilafan yang telah terjadi.

Baca Juga: Beredar Foto Thoriq Halilintar Melamar Fuji, H Faizal Bilang Anaknya Belum Niat ke Situ

Pihak Keluarga dan korban Gerson Lata sudah memaafkan Bripka Lifron G Ratu dan dengan membuat surat pernyataan yang ditandatangani di ataa Materai 10.000 (sepuluh ribu).

Atas kejadian itu pun katanya Polda NTT menarik kembali Bripka Lifron G Ratu dari Pulau Raijua ke Pulau besar Seba untuk tindakan selanjutnya.***