Dukung Energi Baru Terbarukan, Direktur Utama PT PJB Kunjungi Pabrik PT Timor Bio Energy

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 22:34 WIB
CEO PT. Timor Bio Energy Yusak Benu saat memberikan penjelasan mengenai pemanfaatan kayu sebagai energi baru terbarukan dalam memenuhi pasokan listrik di Pulau Timor, Selasa (30/8/2022). (victorynews.id/Kekson Salukh)
CEO PT. Timor Bio Energy Yusak Benu saat memberikan penjelasan mengenai pemanfaatan kayu sebagai energi baru terbarukan dalam memenuhi pasokan listrik di Pulau Timor, Selasa (30/8/2022). (victorynews.id/Kekson Salukh)

KUPANG, VICTORYNEWS - Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), Gong Matua Hasibuan melakukan kunjungan kerja ke pabrik PT Timor Bio Energy, Selasa (30/8/2022) siang.

Kunjungan Direktur Utama PT PJB didampingi General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT,P Agus Jatmiko.

CEO PT Timor Bio Energy, Yusak Benu kepada victorynews.id mengatakan, pabrik PT Timor Bio Energy itu bergerak di bidang Renewable Energy (Energi Baru Terbarukan) khususnya Co-Firing Wood Chip.

Baca Juga: Polres Matim Donasi Dana dan Bantu Urus BPJS Pasien Disabilitas dan Gizi Buruk Asal Sambi Rampas

"Co-Firing Wood Chip ini adalah energi baru terbarukan berbahan dasar Chip Kayu yang menggantikan batu bara di PLTU. Karena, chip kayu kedondong, kayu lamtoro, dan kaliandra itu kalornya sama dengan Batu Bara sehingga subsitusi penggunaan Chip Kayu semakin hari, semakin besar," katanya.

Lanjut Yusak Benu, beralihnya penggunaan Energi Fosil ke Energi Terbarukan itu sesuai instruksi dari Presiden RI, Joko Widodo.

"Ketika instruksi itu dijalankan maka penggunaan batu bara sebagai bahan bakar fosil digantikan dengan Chip Kayu," ujarnya.

Baca Juga: Tepat di Hari Dies Natalis ke-60, Undana Kupang Wisudakan 1.435 Lulusan

PT Timor Bio Energy, kata Yusak, merupakan perusahaan swasta pertama di NTT yang diresmikan oleh Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid.

Menurut Yusak, kunjungan Direktur Utama PT PJB bersama rombongan sebagai bentuk dukungan terhadap energi baru terbarukan yang berbahan dasar ranting atau dahan pohon di NTT.

"Undana dan PLN telah melakukan penelitian dan menemukan ada begitu banyak pohon energi di NTT. Kurang lebih, sekitar 4.000 hektare. Kami tidak hanya mengumpulkan kayu, tetapi kami melakukan reboisasi dengan melakukan penanaman kembali," cetusnya.

Baca Juga: Guru Besar Universitas Indonesia: Tak Semua Perempuan Alami Diskriminasi dan Kekerasan

Lebih lanjut Yusak menjelaskan bahwa dari 100 persen jumlah kayu yang dipotong setiap hari, 30 persen ditanam kembali di lahan masyarakat maupun lahan perusahaan PT Timor Bio Energy.

Yusak pun menuturkan bahwa ranting atau dahan pohon yang dipotong itu cuman yang ukuran berdiameter 20 centimeter. Sedangkan induk pohon tidak dipotong.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bayar TPP ASN, Pemprov NTT Alokasi Dana Rp120 Miliar

Jumat, 22 September 2023 | 18:32 WIB

7 Camat di Kabupaten Kupang Diganti

Jumat, 22 September 2023 | 14:54 WIB
X