BETUN, VICTORYNEWS-Tingkat produksi padi para petani di Desa Lakulo, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provisni NTT diprediksi akan turun drastis pada musim tanam II tahun ini.
Prediksi turunnya produksi padi di Desa Lakulo Malaka pada tahun ini karena lahan persawahan yang ada di desa tersebut saat ini alami kekeringan akibat irigasi yang macet. Sehingga petani terancam gagal panen.
"Pasalnya,hampir ratusan hektare lahan persawahan mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Hal ini dikarenakan saluran irigasi berjalan tidak secara efektif dan efisien sesuai harapan petani," kata Kepala Desa Lakulo, Michael Seran Fahik kepada victorynews.id, Senin(11/9/2022).
Baca Juga: Unggul 2-1 atas Platina FC, Tim Tuan Rumah Persebata Jawab Kekhawatiran Publik
Michael menuturkan, luas lahan persawahan di desa tersebut mencapai 200 hektare dengan tingkat produksi per musim 400 ton lebih. Hal ini terjadi karena persedian air yang cukup maksimal.
"Namun, memasuki musim kedua ini banyak lahan persawahan yang tidak mendapatkan aliran air sehingga berpengaruh terhadap tingkat produktivitas padi dan diprediksikan akan turun mencapai 100 sampai 200 ton dari luas lahan yang ada, "jelasnya.
Ia berharap adanya upaya yang dilakukan pemerintah sebagai solusi bagi petani dalam mengatasi masalah kekeringan yang terjadi.***
Artikel Terkait
Menengok Indahnya Padi Sawah Berundak di Mukun Manggarai Timur
Anggota DPRD Mabar Minta Petani Sawah Tada Jangan Tanam Padi di Musim Kemarau
Dinas Pertanian Nagekeo Salurkan Bantuan Benih Oplosan Bagi Ratusan Petani Sawah
Unik, Petani Sawah di Manggarai Timur Gelar Ritual Adat Perdamaian dengan Alam
Manjakan Mata Dengan Hamparan Sawah yang Unik di Desa Mokel Manggarai Timur
Ratusan Hektare Sawah di Malaka Mengalami Kekeringan, Daun Padi mulai Menguning
Lahan Persawahan Kering, Irigasi Macet, Petani di Malaka Menjerit