LEWOLEBA, VICTORYNEWS-Realisasi fisik pekerjaan 50 paket proyek infrastruktur jalan yang didanai dari pinjaman dana PEN Tahun Anggaran (TA) 2022 hingga akhir September di Kabupaten Lembata, NTT, baru mencapai 13,68 persen.
Realisasi fisik pekerjaan Proyek Dana PEN yang baru mencapai 13,68 persen tersebut merupakan proses pekerjaan minor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lembata Aloys Muli Kedang kepada victorynews.id, Jumat (7/10/2022), mengatakan, walau progres pekerjaan minor baru mencapai 13,68 persen, namun ia yakin jika memasuki pekerjaan mayor akan bisa lebih cepat diselesaikan karena sudah menggunakan alat.
Baca Juga: Citra Scholastika dan Gerry Gani Gelar Konser Amal untuk Renovasi Gereja Silo
Diakuinya, hingga Desember nanti, tentu saja ada proyek yang tak dapat dituntaskan 100 persen.
"Pasti ada paket yang selesai dan ada paket yang belum selesai, bisa dilanjutkan ke tahun anggaran berikutnya," kata Aloys Muli Kedang.
Hanya saja, kata dia, untuk melanjutkan pekerjaan ke tahun anggaran berikut tidak perlu melalui adendum. Sebab, jika dilakukan adendum waktu, akan berdampak pada denda yang harus dibayar rekanan.***
Artikel Terkait
APBD Terkuras Bayar Pinjaman Dana PEN, DPRD Lembata Usul Cukup Cairkan Tahap Pertama
Realisasi Dana PEN di NTT Capai Rp3,6 Triliun, Ini Kata DJPb Provinsi NTT
Tanggapan Gubernur NTT Terhadap Permintaan Fraksi Golkar Terkait Pencairan Dana PEN
Mafia BBM di Lewoleba, Penjabat Bupati Lembata : Kalau Polisi tidak Tangkap, Saya Mau Bagaimana?
Lantik Direktur PDAM, Penjabat Bupati Lembata: Harus Bisa Membawa Perubahan
Usai Dilantik, Direktur PDAM Lembata Berkomitmen Benahi Master Plan dan Wujudkan Sistem Digitalisasi
Direktur PDAM Lembata Sampaikan Empat Asas Pengelolaan Air Minum, Termasuk Kualitas