BETUN, VICTORYNEWS - Salah seorang bakal calon kepala desa Umaktahan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, Uncianus Nahak menilai tim panita seleksi(Pansel) pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Serentak Kabupaten Malaka tidak bertanggung jawab.
Pasalnya, dirinya bersama 20 bakal calon Pilkades Serentak Kabupaten Malaka sudah tiga hari mengadu, tetapi tim pansel tidak menunjukkan batang hidungnya.
"Ada apa ini? Jangan cuci tangan atas keputusan yang sudah dibuat harus gentle dan mau menyampaikan kebenaran secara terbuka kepada publik terutama kami bakal calon yang merasa tidak puas dengan pembobotan nilai yang diduga tidak transparan itu," tegas Uncianus Nahak.
Baca Juga: (Bagian 1 Dari 2 Tulisan) Litani Tiga Hari Beraudiens, Tim Pansel Pilkades Malaka 'Hilang Rupa'
Uncianus Nahak merupakan lulusan Magister Hukum Universitas Airlangga Surabaya mengatakan itu kepada victorynews.id, Kamis (1/12/2022).
Unci menegaskan, seharusnya dalam proses klarifikasi ini tim pansel Pilkades Serentak Kabupaten Malaka harus hadir untuk mengawal jalannya proses ini.
"Tapi mereka tidak muncul. Patut kami duga bahwa keputusan yang diambil itu sarat dengan kepentingan politik," tegasnya.
Baca Juga: (Bagian 2 dari 2 Tulisan) Litani Tiga Hari Beraudiens Berujung Segel Kantor Bupati Malaka
Harusnya mereka hadir untuk mempertanggungjawabkan keputusan yang sudah dibuat.
"Sejak hari pertama, Senin (28/11/2022) kami melakukan audiens dengan Kadis PMD Malaka Agustinus Nahak dan berjanji akan menghadirkan tim pansel, tapi sampai dengan saat ini tim pansel tidak pernah dimunculkan di hadapan kami," terangnya.
Artikel Terkait
Kadis PMD Malaka: Anggaran Pilkades Malaka Rp1,4 Miliar Tidak Cukup
BUSUK!! Panitia Pilkades Serentak Malaka Diduga Tabrak Perbup Demi Kepentingan Oknum Politisi
5 Suku di Malaka Segel Kantor Desa Numponi
Tolak Keputusan Panitia Pilkades Serentak Kabupaten Malaka, 13 Bakal Calon Mengadu ke DPRD Malaka
Perbup Malaka Tentang Pilkades Serentak akan Digugat ke PTUN