ENDE, VICTORYNEWS - Produk tenun ikat asal Kabupaten Ende, Provinsi NTT memiliki kekhasan dan nilai histori tersendiri.
Namun dalam upaya meningkatkan pendapatan bagi kelompok penenun Tenun ikat Kabupaten Ende dan masyarakat secara umum, perlu ada sentuhan inovasi baru.
Inovasi produk tenun ikat Kabupaten Ende sudah menjadi keharusan saat ini untuk menguasai pasaran dan menjangkau pangsa pasar bagi kelompok milenial.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 Desember 2022, Pisces Selalu Jaga Sikap
Koordinator tim penjurian pendampingan desa Bank NTT Kantor Cabang Ende, Stenly Boimau saat berdiskusi dengan kelompok tenun ikat Desa Nggorea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Senin (5/12/2022) mengatakan, produk tenun ikat Kabupaten Ende memiliki kekasan dan nilai history tersendiri.
Namun, perlu sentuhan inovasi untuk merebut pangsa pasar, sekaligus meningkatkan pendapatan bagi masyarakat.
"Harus kita akui produk tenun ikat di NTT, khususnya di Kabupaten Ende memiliki kekhasan dan nilai historis. Untuk menguasai pasar dan menjangkau kelompok milenial, perlu ada inovasi baru dari produk tenun ikat," katanya.
Baca Juga: Ketua TKBM Pelabuhan Tenau Kupang Ungkap Ide Menteri Perhubungan RI Bertentangan Dengan PP 77 2021
"Selama ini produk tenun ikat langsung dijual tanpa ada sentuhan inovasi. Minimal pada produk tersebut ada nama yang menunjukan asal produk dan bisa menjadi brand," ujar Stanly Boimau.
Stanly Boimau, produk tenun ikat yang dijual tidak saja dalam bentuk kain saja. Harus ada inovasi untuk menghadirkan produk turunan yang bisa dijual dengan harga lebih terjangkau dan memenuhi tuntutan pasar.
Artikel Terkait
Pemda Ende Tanda Tangan SPK Pembangunan Kapal Fiberglass 5GT dengan PT PAI
Kendalikan Inflasi, Pemprov NTT Gelar Rakor TPID di Kabupaten Ende
Rumah Baca Mustika Ende Sambangi Mushola Nanganumba dan Salurkan Bantuan