LEWOLEBA, VICTORYNEWS - Sejak 2016 hingga Oktober 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata mencatat terdapat sebanyak 298 kasus HIV-Aids termasuk 7 orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata dr Geril Huarnoning kepada victorynews.id, Selasa (6/12/2022) mengatakan, 7 ASN kasus HIV/AidS di Kabupaten Lembata saat ini masih aktif.
Hanya saja, ia tak menjelaskan kondisi kesehatan dan penanganan medis terhadap ketujuh ASN yang mengidap kasus HIV/Aids di Kabupaten Lembata.
Baca Juga: Berikut Jadwal Kapal Penyebarangan Fery di NTT Hari Ini 06 Desember 2022
Ia menjelaskan, berdasarkan data per Oktober 2022, pengidqp HIV-Aids di Lembata mencapai 29 kasus.
"Kalau dari tahun 2016 sampai Oktober 2022 ada sebanyak 298 kasus," kata dr Geril Huarnoning.
Ditambahkannya, sejak tahun 2016, angka prevalensi HIV-Aids di Lembata termasuk yang paling banyak yakni mencapai 0,37 persen.
Jika dirincikan per kecamatan, terangnya, kasus terbanyak di Kecamatan Nubatukan dengan 156 kasus. Disusul Kecamatan Ile Ape dengan 29 kasus, Ile Ape Timur 27 kasus, Nagawutun 16 kasus, Omesuti dan Lebatukan masing-masing 15 kasus.
Baca Juga: Inspirasi Pagi: Belajar Sportif dan Persahabatan dari Piala Dunia 2022 Qatar
Selain itu, Kecamatan Atadei dengan 14 kasus, Buyasuri 12 kasus, dan terendah di Wulandoni dwngan 10 kasus, dan di luar wilayah tiga kasus.
Artikel Terkait
Pengurus GOPTKI Kabupaten Lembata Diajak Kerja Sama Hasilkan Generasi Berakhlak Mulia
Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK/PAUD di Kabupaten Lembata Belum Pernah Ikut Diklat