Sius Djobo Laporkan Bupati Alor ke Polda NTT atas Dugaan Pengrusakan Mangrove

KUPANG, VICTORYNEWS-Bupati Alor Amon Djobo dilaporkan ke Polda NTT, oleh Sius Djobo selaku masyarakat Alor atas dugaan pengusakan mangrove.

Hal ini disampaikan Sius Djobo kepada victorynews.id, usai memberikan laporan ke Polda NTT di Mapolda NTT, Selasa (6/12/2022).

"Kedatangan kami di Polda NTT untuk melaporkan pengrusakan mangrove yang diduga dilakukan oleh Bupati Alor Bapak Amon Djobo. Tepatnya di Kelurahan Welay Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor tepatnya di pesisir pantai Aikoli atau Welay," ujar Sius Djobo.

Laporan tersebut disampaikan ke Mapolda NTT karena ada bukti kuat bahwa lokasi yang yang menjadi hak milik Bupati Alor, Amo Djobo yang dibeli dari masyarakat merupakan kawasan konservasi yang tentunya tidak boleh menjadi milik perorangan.

Baca Juga: Segera Berakhir! Berikut 38 Perusahaan BUMN Buka Lowongan Tahun 2022, Ada Pertamina dan Pelindo

"Laporan kami di Mapolda ini, sesuai laporan masyarakat dan nyata di situ tanah itu milik bapak Bupati Alor, yang dimana bahwa tanah itu beliau beli dari masyarakat setempat. Namun lokasi itu berada pada pesisir pantai yang mana lokasi itu berada pada area koservasi, yang mana tidak boleh ada hak kepemilikan selain negara," urai Sius Djobo.

Sebelumnya kata Sius Djobo, Bupati Alor Amon Djobo menyampaikan lahan tersebut miliknya. Sehingga dirinya sebagai masyarakat Kabupaten Alor melaporkan ke Polda NTT berkaitan dengan pengrusakan mangrove.

"Yang kami persoalkan ialah pengrusakan mangrove itu. Menurut kami yang anehnya area konservasi kok bisa ada terbitan sertifikat hak milik," tandasnya.

Sius menjelaskan, sebelum dilakukan pengrusakan mangrove, Bupati Alor, Amon Djobo, kata dia, sempat membuat tembok tinggi agar tidak diketahui masyarakat bila telah terjadinya pengrusakan mangrove di lokasi tersebut.

Baca Juga: Disambut Tutur Adat dan Tarian Tradisional, AHY Senyum Sumringah saat tiba di Kupang