RUTENG, VICTORYNEWS–Keseriusan PLN untuk terus mengembangkan PLTP Ulumbu di Kabupaten Manggarai semakin nyata direncanakana.
Untuk pengembangan PLTP Ulumbu, PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara bersama tim persiapan dari Pemkab Kabupaten Manggarai melaksanakan kegiatan Konsultasi Publik.
Konsultasi Publik merupakan salah satu tahapan pengurusan izin penetapan lokasi perluasan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5 dan 6.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari proses pembangunan PLTP Ulumbu ini merupakan proses transisi energi penyediaan energi tenaga listrik yang memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT), sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik, dan tentunya merupakan upaya pemerintah mengurangi emisi karbon serta untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23% tahun 2025.
Konsultasi publik yang digelar di aula Stasi Lungar, Desa Lungar Kecamatan Satarmese ini dihadiri tim pesiapan yang diketuai oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Manggarai, para pemilik lahan yang masuk dalam rencana perluasan PLTP Ulumbu, para tetua adat, dan segenap stakeholder terkait.
Ketua Tim Persiapan Yos Mantara pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan karena sebelumnya sudah melalui pertemuan dan sosialisasi serupa dan pembangunan PLTP ini memang butuh tahapan-tahapan yang harus dilalui sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Unwira Kupang dan Institut Yudhoyono Miliki Mimpi Yang Sama Menuju Indonesia Emas 2045
“Pemerintah mendukung kegiatan ini, karena kita tau bahwa semua masyarakat ini membutuhkan listrik," ucap Yos.
Artikel Terkait
Dukung Pemanfaatan EBT, Gubernur NTT Tinjau Eksplorasi PLTP Mataloko
Kembangkan Energi Panas Bumi Ulumbu, PLN Gelar Tabe Gendang di Manggarai, Minta Izin Leluhur
Antisipasi Krisis Energi di Flores, Bupati Manggarai: Pengembangan PLTP Ulumbu Adalah Keharusan
Dukung Energi Terbarukan, PLN Mulai Siapkan Lahan PLTP Mataloko