KUPANG, VICTORYNEWS-Terkait dengan Anggaran Keuangan, Polda NTT mengaku bahwa sejauh ini tidak ada keterbatasan Anggaran.
Namun tahun ini Anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Polda NTT sendiri dipotong sebesar Rp11 Miliar.
Hal tersebut terkuak saat salah satu warga pada kegiatan Jumat Curhat Polda NTT di Restoran Celebes, Kota Kupang pekan lalu mempertanyakan terkait dengan laporan sebuah kasus penipuan di Polda NTT yang dialaminya.
Baca Juga: Viral Karena Nekat Panjat Tiang Bendera saat HUT RI, Begini Potret Joni Sekarang
Laporan tersebut sudah berlangsung satu tahun lalu, namun hingga saat ini laporan itu belum juga ditindaklanjuti penyidik di Polda NTT.
Warga tersebut mengaku sudah pergi mempertanyakan pengembangan kasus itu di Polda NTT, namunkatanya penyidik mengaku mereka mengalami keterbatasan anggaran.
Menanggapi hal itu, Karorena Polda NTT Kombes Pol Dadik Junaedi Supri Hartono yang hadir saat itu menjelaskan, selama ini sistim anggaran di Polda NTT tidak ada keterbatasan.
"Tidak ada keterbatasan Anggaran, jadi kalau ada Anggota mengeluh tidak ada anggaran, itu hanya alasan dia saja," kata Kombes Pol. Dadik.
Baca Juga: Ngemis Online di TikTok Jadi Trend, Mensos Beri Peringatan Tegas Ini
Namun dirinya mengakui bahwa tahun ini Anggaran untuk Polri dipotong hingga beberapa persen.
"Untuk Anggaran BBM di Polda NTT yang biasanya itu enam koma sekian M, dipotong 11 Miliar. Jadi yang seharusnya sehari itu jatahnya lima liter sekarang tinggal dua liter. di Mabes juga begitu, seluruh Polda juga begitu karena dipergunakan mungkin untuk IKN," ujarnya.
Tapi katanya untuk sistim keuangan Anggaran bagi Anggota di Polda NTT selama ini tidak ada masalah, karena ketika di Polres kekurangan anggaran bisa mengajukan ke Polda, jika Polda kekurangan anggaran bisa ajukan ke Mabes Polri.
Baca Juga: Masih Jomblo? Mungkin Jodohmu Ada di NTT, Berikut Surga Wanita Cantik di NTT
"Karena pos-pos anggaran sudah disiapkan, jadi kalau ada Anggota yang mengeluh silahkan lapor. Karena anggaran sudah disiapkan sesuai dengan permintaan," Katanya.
"Setiap waktunya kita sudah minta ke jajaran, juga ke Polres, kalian minta apa. Kadang-kadang ada yang minta kebanyakan dituntut kerjanya tidak bisa habisin, ini yang repot," sambungnya.***
Artikel Terkait
Jumat Curhat di Polda NTT, Warga Keluhkan Pungli dan Premanisme di Pelabuhan
Polda NTT Tangkap Pelaku Judi Remi Bersama Uang Rp35.000
Kabid Humas Polda NTT: Dijerat Pasal Berlapis, Tersangka Penganiayaan ODGJ di Lembata Bakal Bertambah
Hari Ini , 360 Calon Perwira Polda NTT Jalani Tes Kesemaptaan Jasmani
SEDIH! 13 Calon Perwira Polda NTT Gugur Pada Tes Kesehatan Pertama
Warga Pertanyakan Proses Hukum Penemuan Mayat Hangus Dibakar di Kota Kupang Kepada Polda NTT
Terima Keluhan Warga Kota Kupang, Irwasda Polda NTT : Polisi Bukan Superman
Kasus Pengeroyokan ODGJ, Tersangka Oknum Polres Lembata, Waka Polda NTT: Kami Tidak Tebang Pilih