KALABAHI, VICTORYNEWS - IA, seorang pria yang diketahui asal Kabupaten Kupang nyaris dihajar warga di Desa Ampera Kecamatan Alor Barat Laut sehingga diamankan di Polres Alor.
Pria yang dari dari Kabupaten Kupang seorang diri dengan kapa tol laut itu diamankan Polres Alor karena dicurigai sebagai sindikat penculikan anak.
Warga yang melihat pria itu di pinggir pantai kemudian diamankan di salah satu rumah warga dan kemudian menghubungi anggota Polres Alor.
Baca Juga: JANGAN TERMAKAN HOAX! Saat Ini Belum Pernah Ada Kasus Penculikan Anak di NTT
Isu penculikan anak yang berkembang liar saat ini membuat warga begitu hati-hati dengan wajah baru dari seseorang di wilayah tertentu.
Warga yang mengamankan pria itu tidak melakukan anarkis dan menyerahkan ke Polres Alor.
Diduga Depresi
Polres Alor dalam rilis yang diterima victorynews.id, Kamis (2/2/2023) malam mengungkapkan, IA sudah diamankan Polres Alor dan dalam proses untuk dikembalikan kepada keluarganya di Kupang.
Baca Juga: KAMU HARUS TAHU! Ini 10 Restoran Terkenal di Dunia
Sesuai hasil penelusuran dan konfirmasi dengan pihak keluarga, diduga pria itu mengalami depresi sehingga berjalan tanpa arah.
Awalnya, korban berada di Pelabuhan Tenau Kupang kemudian menumpang kapal ke Kalabahi.
Tiba di Kalabahi pria itu kebingungan kemudian menumpang angkutan desa ke arah Alor Kecil dan Ampera, korban kemudian turun dan duduk di atas sebuah perahu.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Bidang Programming, Segera Kirim Lamaran ke PT Mitsuba Automotive Parts Indonesia
Diduga Depresi
"Bahwa IA (23)sedang dalam keadaan depresi, dimana menurut saudara IA dirinya berpergian dari rumahnya di Desa Kuimasi dengan tujuan ingin jalan-jalan di Pelabuhan Tenau Kupang, karena belum pernah bepergian menggunakan kapal laut dirinya langsung naik ke atas kapal Tol laut sabuk Nusantara 104 yang sedang berlabuh di pelabuhan Tenau Kupang," ungkap Polres Alor dalam rilisnya.
IA juga tidak mengetahui jika kapal yang ditumpanginya ke Alor pada Senin tanggal 30 Januari 2023 di pelabuhan Dulionong Kalabahi.
Selama tiga hari di Alor, IA menginap di rumah salah satu warga namun tidak mengetahui lokasi tempat tinggal maupun identitas warga tersebut.
Artikel Terkait
SADIS! Dua Remaja di Makassar Culik dan Bunuh Anak Umur 11 Tahun, Ini Alasannya!
Wanita Paruh Baya di Sorong Ditelanjangi Kemudian Dibakar Hidup-hidup, Dituding Culik Anak!
JANGAN TERMAKAN HOAX! Saat Ini Belum Pernah Ada Kasus Penculikan Anak di NTT