LISBON, VICTORYNEWS - Benfica tampil superior di ajang Liga Champions musim 2022/2023.
Pasalnya, mereka menjadi satu-satunya tim yang tidak pernah mengalami kekalahan di Liga Champions.
Bahkan mereka mampu mencetak 23 gol hingga melaju ke perempat final.
7 gol diantaranya, mereka ciptakan kala bersua Club Brugge di perdelapan final kemarin.
Kendati sedang menikmati masa-masa indahnya namun pasukan Roger Schmidt diprediksi tidak akan memenangi si kuping besar itu.
Selain karena kekuatan Benfica belum sepadan dengan tim lain seperti Inter Milan, Bayern Munich, hingga Real Madrid, Benfica pun harus menghadapi kutukan yang diberikan sang legendanya sendiri.
Sang legenda itu adalah Bela Guttman, pelatih Benfica yang sempat membawa Benfica dua kali juara Liga Champions.
Bela Guttman berujar Benfica tidak akan pernah menjuarai gelar Eropanya selama 100 tahun ke depan.
Usut punya usut, kutukan itu ia ungkapkan pada 1962 usai membawa Benfica menjuarai Liga Champions keduanya mengalahkan Real Madrid dengan skor 5-3.
Baca Juga: Hukuman Mati Mengintai Teddy Minahasa: Apakah Bernasib Sama Dengan Ferdy Sambo? Begini Kata Pakar
Ia kesal karena saat itu ia ingin ada kenaikan gaji namun manajemen Benfica menolaknya.
Ia pun mengundurkan diri dan mengeluarkan kutukannya yang bertahan hingga kini. Kendati banyak menganggap kutukan itu hanya bualan semata tapi jika dicermati lebih lanjut kutukan itu memang nyata karena Benfica pernah tampil 5 kali di final Liga Champions tapi sayang Benfica tidak sekalipun meraih kemenangan. ***
Artikel Terkait
Menjadi Desa Wisata Tertinggi di Flores NTT, Wae Rebo Memiliki Banyak Keunikan yang Belum Diketahui
Miliki Guru Besar, UKAW Kupang Ingin Jadi Universitas Berbasis Penelitian Pada 2045
Polisi Duga Penembakan Irwan Tukang Ojek di Papua dilakukan Anggota KKB
UNIK! 5 Tempat di Dunia Ini Jarang Tersentuh Sinar Matahari Lho
Hari Raya Nyepi 2023 di Pulau Seribu Masjid, Segala Kegiatan Masing-masing Tetap Berjalan Lancar