KUPANG, VICTORYNEWS- Gabriel Kenenbudi, salah satu bakal calon Ketua IMI NTT menilai proses Musyawarah Provinsi NTT yang digelar di Kota Kupang telah diseting.
Menurut Kebenbudi, mirisnya dalam Musprov IMI NTT periode 2022-2026, pengurus pusat IMI tidak memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dalam mekanisme proses Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Prosedur yang ada ini jelas-jelas sudah melukai AD/ART. Dan yang paling jeleknya perwakilan PP IMI tidak memberikan peluang kepada peserta untuk bertanya sama sekali, asalan itu hak PP IMI. Hak PP ini kan tertuang dalam AD/ART, kalau AD/ART sudah dilanggar berarti Musprov ini sudah tidak sah, untuk apa kita ikut Musprov yang tidak sah," jelasnya.
Baca Juga: Kapolda NTT Akui 105 Anggota Brimob yang Dikirim ke Papua Pasukan Terbaik
Ia menegaskan, dalam proses ini, harus dilakukan dengan baik sesuai AD/ART IMI NTT, yang berlaku.
"Kita ingin membangun IMI ini sebaik-baiknya, selurus-lurusnya, kalau kepengurusannya sudah salah maka akan salah semuanya," tegasnya.
Gabriel Kenenbudi pun akhirnya memutuskan mundur dari pencalonan IMI NTT.
Mundurnya Kenenbudi dalam pemilihan Ketua IMI NTT tidak membuat pemilihan dibatalkan.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua Benarkan Ekspor Rumput Laut ke Sulawesi Selatan
Artikel Terkait
Musprov IMI NTT Hujan Interupsi, Dinilai Tidak Sesuai AD/ART dan Melanggar Hukum
Nilai Musprov IMI NTT 2022 Diseting, Pengurus Tanggalkan Atribut IMI
MIRIS! Meski Dituding Langgar AD/ART, PP IMI Sahkan Putra Setya Novanto Jadi Ketua Pengprov IMI NTT
Pernyataan Umbu Rudi Kabunang Soal Rekomendasi PP IMI untuk Musprov IMI NTT 2022 Dipertanyakan
Deretan Dosa Pengprov IMI NTT pada Musprov IMI NTT 2022