KUPANG, VICTORYNEWS - Gebrakan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) untuk merubah wajah pendidikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin berwarna ketika pro dan kontra menggelegar sampai ke seantero Nusantara.
Kedua kelompok ini seakan berlomba untuk mencari dan mendapatkan sebuah pengakuan; "Ini Yang Benar". Tentu dari pengakuan ini akan melahirkan sebuah kepuasan yang sangat berbekas dalam diri setiap "pengamat" yang sudah menyampaikan pendapat dan argumen mereka.
Bahkan terpantau di media sosial, ada yang membuat poling seakan ingin segera mengetahui siapa sebenarnya yang merasakan kepuasan terlebih dahulu. Per tanggal 2 Maret 2023, dari 1.345 koresponden yang menyatakan pilihan, kelompok kontra berada di atas angin dengan angka yang jauh, yakni 92%, mereka minyisahkan satu digit angka untuk kelompok pro.
Baca Juga: Kebijakan Gubernur NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Jebolan American University Tawarkan 10 Rekomendasi
Banyak kalangan yang menyarankan agar Gubernur VBL segera menarik kembali kebijakan yang telah dikeluarkan, karena akan semakin menimbulkan gaduh di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai penulis saya mau katakan bahwa saran ini sedikit keliru, karena sebenarnya gaduh itu perlu. Semakin banyak orang yang "gaduh" dengan argumen mereka, itu menunjukan bahwa mereka sementara peduli dengan dunia pendidikan di NTT.
Ibarat seorang penjual ember keliling, barangnya tidak akan terjual kalau dia tidak membuat gaduh dengan cara membenturkan ember yang satu dengan ember yang lainnya. Asalkan kita berpendapat dengan penuh kecerdasan, menjunjung tinggi etika, maka semuanya akan baik. Toh ini semua untuk kemajuan Flobamorata tercinta.
Baca Juga: Pantau Penerapan Jam Masuk Sekolah Pukul 05.30 Wita di SMAN 6 Kupang, Ini 17 Poin dari Gubernur NTT
Kalau saat ini saya ditanya; apakah mendukung kebijakan ini? saya akan menjawab YA. Jika masih ada pertanyaan lanjutan; mengapa? saya akan menjawab :
Pertama, Karena penulis yakini bahwa seseorang dikatakan unggul bukan karena Intellectual Quotient (IQ) semata, tetapi juga karena dia memiliki Emotional Quotient (EQ) dan juga Adversity Quotient (AD) yang baik.
Menyimak sambutan gubernur saat mengunjungi SMASMA Negeri 6 Kota Kupang Jumad 03/03/23, beliau mengatakan bahwa jam masuk sekolah Pukul 05.30 Wita itu tidak serta merta langsung dimulai dengan pelajaran, tetapi diisi dulu dengan kegiatan - kegiatan ringan.
Baca Juga: Viral di Media Karena Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 05.30 Wita, Ini Profil SMA Negeri 6 Kupang
Ada yang mau nyanyi - nyanyi silahkan, yang mau bersih - bersih lingkungan silahkan, berolahraga silahkan, atau ada yang mau mengisi waktu sambil berdiskusipun dipersilahkan.
Bukankah ketika bangun lebih awal akan melatih daya tahan sehingga kedepan ketika menghadapi masalah kita akan melawan dan menjadi pemenang? bukankah ketika berolahraga dan berdiskusi juga dapat membentuk emosional seseorang sehingga kita memiliki rasa peduli terhadap sesama? bukankah ketika kita menerima pelajaran dengan baik akan mendatangkan kecerdasan? maka dapat dipastikan bahwa ketiga aspek di atas (IQ,EQ,AQ) dapat dimiliki oleh setiap siswa apabila dia berhasil menjalankan metode seperti ini dengan baik.
Artikel Terkait
Viral di Media Karena Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 05.30 Wita, Ini Profil SMA Negeri 6 Kupang
Pantau Penerapan Jam Masuk Sekolah Pukul 05.30 Wita di SMAN 6 Kupang, Ini 17 Poin dari Gubernur NTT
Kebijakan Gubernur NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Jebolan American University Tawarkan 10 Rekomendasi