PANGAN adalah kebutuhan yang paling mendasar bagi setiap manusia.
Sebagai kebutuhan yang paling mendasar, maka kebutuhan akan pangan harus selalu ada dan tersedia.
Ketersediaan pangan menuntut kerja keras dari semua insan baik perempuan maupun laki-laki.
Berbicara tentang pangan dalam ruang lingkup atau perspektif gender bagi kaum perempuan tani di pedesaan akan kita temukan kenyataan bahwa perempuan tani memiliki peran yang maha besar.
Baca Juga: Begini Penjelasan Tentang Gerhana Matahari Hibrida di Langit Indonesia, Hari Ini
Hal ini dapat kita lihat dari keikutsertaan mereka dari prosesproduksi pangan.
Sejak pagi hari hingga petang menyapa perempuan tani berada di ladang atau sawah. Mereka ikut serta berjuang mulai dari proses persiapan lahan, penanaman, perawatan hingga pemanenan.
Sepulang dari ladang atau sawah perempuan tani kembali berjuang mengepulkan asap di dapur dan berjuang lagi untuk proses pengolahan hingga penyajian pangan bagi keluarga.
Peran perempuan ini terus berulang sepnajng hayat dikandung badannya seorang perempuan tani.
Baca Juga: Gubernur NTT Resmikan Gedung Susteran Alma di Tuak Daun Merah
Peran besar perempuan tani inilah yang mesti disadari sejak dini.
Kesadaran akan peran perempuan tani dalam urusannya dengan masalah pangan akan dapat membangkitkan kesadaran baru tentang persamaan hak dan kewajiban antara perempuan dan laki-laki.
Kesadaran untuk memulai suatu babak baru di mana perempuan tidak lagi dimarginalkan atau perempuan dinomorduakan dalam banyak urusan dan kepentingan.
Baca Juga: Sepele, Inilah 9 Kebiasaan Orang Indonesia yang Bisa Bikin Orang Malaysia Shock
Kesadaran ini akan menyibak tirai pembatas yang membelenggu kebebasan kaum perempuan tani terlebih bagi mereka yang berdiam di pedesaan yang kuat menganut budaya patriarkat.
Artikel Terkait
Jadi Kapolres Perempuan Pertama di NTT, AKBP Josephien Vivick Tjangkung Bangga Mengabdi di Tanah Leluhur
FKPT NTT Gelar Workshop Perempuan Menjadi Agen TOP Melawan Terorisme dan Paham Radikalisme
Pengamat Intelijen Sebut Paham Radikalisme ISIS Mulai Merekrut Kaum Perempuan
Ketua FKPT NTT : Jika Perempuan Disalahgunakan maka Negara akan hancur