Calon Presiden Adalah pelayan Masyarakat Indonesia

- Selasa, 2 Mei 2023 | 18:58 WIB
Antonius Benny Susetyo, Doktor Komunikasi Politik dan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. (Dok. victorynews.id)
Antonius Benny Susetyo, Doktor Komunikasi Politik dan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. (Dok. victorynews.id)

PADA hari Jumat, 21 April 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Prof Dr (H.C.) Hj Megawati Soekarnoputri, menetapkan Ganjar Pranowo, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, sebagai Calon Presiden (Capres) dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Pengumuman penetapan dilaksanakan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Penetapan Ganjar sebagai capres ini banyak menarik perhatian.

Baca Juga: Jadi Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Lanjutkan Program Pembangunan Presiden Jokowi

Pasalnya, sering dikabarkan bahwa Megawati akan menunjuk orang yang ada dalam lingkungan keluarga dan/atau lingkaran dalam.

Nama Ganjar memang banyak disebut-sebut sebagai calon presiden, dan Namanya banyak muncul di berbagai survei yang dilakukan menjelang tahun politik 2024 ini; walaupun begitu, Megawati terlihat tidak bergeming ataupun memberikan tanggapan mengenai berita-berita yang beredar.

Masuknya nama Gubernur Jawa Tengah tersebut menambah daftar capres yang diusung oleh partai-partai politik di Indonesia.

Baca Juga: Tokoh Adat Kampung Kaper Angkat Bicara tentang KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo: Kami Dukung 100 Persen

Adapun setelah Ganjar ditetapkan menjadi capres, beberapa partai politik, seperti PPP dan PAN, yang pada tanggal 2 Mei 2023 dikabarkan sudah resmi mengusung Ganjar.

Hal ini disebut-sebut merubah peta koalisi. Diketahui bahwa PAN, PPP, dan Golkar telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dan Golkar sendiri sudah mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartanto, sebagai calon presiden.

Di sisi lain, keputusan Megawati untuk mengusung orang yang bukan bagian keluarganya adalah keputusan yang dapat dikatakan mengejutkan.

Baca Juga: Bahaya, Ini Dampak Serius Akibat Beli Followers di Instagram

Pasalnya, nama Puan Maharani, yang adalah anak perempuan dari Megawati, sempat santer disebut-sebut akan diusung oleh PDIP.

Legitimasinya pun besar: dia adalah cucu dari Soekarno, presiden pertama sekaligus salah satu proklamator kemerdekaan, yang juga adalah perumus dan pencetus dari Pancasila, dasar bangsa dan negara Indonesia.

Menurut saya, disinilah kematangan seorang Megawati sebagai seorang politikus.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Ketagihan dengan Barang Ini di Labuan Bajo, Ini Sarannya untuk Para Wisatawan

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pelajaran Penting untuk Perseftim Flores Timur

Rabu, 30 Agustus 2023 | 22:17 WIB

Pendidikan Pancasila Pembangunan Karakter Indonesia

Rabu, 30 Agustus 2023 | 05:15 WIB

P5 dan Sekolah yang Hidup

Selasa, 29 Agustus 2023 | 16:35 WIB

Gotong Royong Membangun Pendidikan NTT

Jumat, 25 Agustus 2023 | 08:51 WIB

Mewaspadai Demagog di Politik Indonesia

Minggu, 20 Agustus 2023 | 10:36 WIB

Menanamkan Nilai Karakter Peduli Lingkungan

Rabu, 16 Agustus 2023 | 14:05 WIB

Menggagalkan Koalisi Parpol Oligarki di Pemilu 2024

Senin, 14 Agustus 2023 | 20:50 WIB

Bermain Bola Bukan Berkelahi

Rabu, 9 Agustus 2023 | 07:50 WIB

Mencari Pemimpin Bermental Leader Bukan Dealer

Kamis, 27 Juli 2023 | 04:50 WIB

Makna Sosial Idul Adha

Senin, 3 Juli 2023 | 17:49 WIB

Martabat Manusia di Tengah Kecanggihan Teknologi

Jumat, 30 Juni 2023 | 20:32 WIB

Preventif Kekerasan Verbal

Rabu, 21 Juni 2023 | 21:01 WIB
X