Narasi dan Makna Estetis dari Puncak Bukit Oepuah Utara, Surga Tersembunyi di Kabupaten TTU

KEINDAHAN itu merupakan bagaimana cara melihat obyek. Inilah aspek visual dari keindahan.

Berbicara tentang keindahan, Ilmu Filsafat menamakannya dengan nama yang indah, yaitu estetika.

Secara etimologis, istilah 'estetika' berasal dari bahasa Latin, yakni 'aestheticus' atau bahasa Yunani 'aestheticos' yang memiliki arti 'merasa'.

Baca Juga: Jadi Tersangka? Ini Status Bupati TTS yang Diperiksa Polda NTT dalam Kasus Rumah Sakit Boking

Dengan demikian, estetika berkaitan dengan hal-hal yang bisa diserap oleh panca indera manusia.

Sementara itu, dalam kaitannya dengan salah satu sifat Yang Illahi, ilmu filsafat memberi nama terhadap keindahan lebih menarik, yaitu pulchrum. Pulchrum berarti cita rasa seni.

Dikatakan menarik karena sifat dan daya tariknya vertikal. Dengan demikian pulchrum melekat erat dengan aspek transenden dari Yang Illahi sebagai keindahan yang tak terbatas dan tak terhingga.

Baca Juga: Pemeran Virgin Mom, Al Ghazali Ternyata Keturunan Dari Beberapa Negara, Apa Saja Itu?

Di sini berlaku prinsip kausalitas (sebab-akibat) yakni ada keindahan YANG SATU, yang darinya segala keindahan bersumber dan kepadanya pun segala keindahan tertuju.

Apa yang ingin dikatakan di sini merupakan suatu ekspresi rasa ketika menyaksikan cuplikan video dari atas puncak Bukit Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.

Video itu memperlihatkan suatu perspektif tentang keindahan.

Baca Juga: Diundang Hadiri Acara Puncak PKSN 2023, Bupati Malaka Beri Pesan Ini

Dari puncak bukit itu, seakan-akan kepada mata disuguhkan suatu santapan bercita rasa rempah-rempah manis tak terhingga.

Mata seakan-akan mengalami suatu pembebasan dari kungkungan terik matahari ala Pantura (Pantai Utara) yang terkadang menyebabkan aliran keringat menutupi pelipis mata.