Polisi Kembali Kepada Jati Dirinya

- Senin, 8 Mei 2023 | 23:59 WIB
Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. (Dok. victorynews.id)
Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. (Dok. victorynews.id)



PADA hari Jumat, 5 Mei 2023, Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, hadir dan membuka secara resmi acara Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan “100 Tahun Bali Era Bali Tahun 2025 – 2125” di Bali.

Pada kesempatan itu, Megawati menyampaikan arahan terkait Haluan Pembangunan Bali Masa Depan.

Dalam kesempatan yang sama juga, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) menyinggung kasus Ferdy Sambo yang menghiasi berita di Indonesia belakangan ini.

Menurutnya, Ferdy Sambo, serta polisi-polisi lainnya yang juga masuk dalam pemberitaan negatif, telah mencoreng nama baik kepolisian.

Baca Juga: Perolehan Medali SEA Games 2023 di Kamboja Hari Ini: Catat 22 Emas, Indonesia Turun ke Posisi IV

Megawati meminta semua polisi yang ada insaf dan tidak lagi melakukan kegiatan yang melanggar norma dan aturan di Indonesia, termasuk adalah kegiatan korupsi.

Masih segar di ingatan kita bagaimana kasus Ferdy Sambo mengguncang bangsa Indonesia ini.
Terang-terangan Sambo dan komplotannya melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada tengah tahun 2022 lalu.

Kasus tersebut menjadi sorotan dan topik utama selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Inge Anugrah Kembali Sorot Karakter Pelit Ari Wibowo

Ditambah lagi kasus lainnya, dan baru-baru ini, AKBP Achirudin Hasibuan yang muncul karena membiarkan anaknya melakukan penganiyaan, serta ditemukannya Gudang solar illegal yang disinyalir didukung olehnya.

Banyaknya kasus-kasus yang menimpang Korps Bhayangkara sudah membuat nama baiknya turun drastis.

Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap polisi; polisi pun kehilangan harga dirinya sebagai lembaga pengayom masyarakat.

Baca Juga: Ibunda Tenri Ajeng Anisa Beri Komentar Menohok Terkait Anisa

Hal ini membuat Megawati sedih. Sebagai seorang negarawan, Megawati tahu bahwa posisi kepolisian sangat dibutuhkan di masyarakat.

Saat harkat dan martabat polisi dirusak dan dihancurkan, dia pun merasa prihatin.

Di samping itu, permintaannya agar polisi insaf tentu menunjukkan rasa cinta seorang warga negara kepada Bhayangkara.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pelajaran Penting untuk Perseftim Flores Timur

Rabu, 30 Agustus 2023 | 22:17 WIB

Pendidikan Pancasila Pembangunan Karakter Indonesia

Rabu, 30 Agustus 2023 | 05:15 WIB

P5 dan Sekolah yang Hidup

Selasa, 29 Agustus 2023 | 16:35 WIB

Gotong Royong Membangun Pendidikan NTT

Jumat, 25 Agustus 2023 | 08:51 WIB

Mewaspadai Demagog di Politik Indonesia

Minggu, 20 Agustus 2023 | 10:36 WIB

Menanamkan Nilai Karakter Peduli Lingkungan

Rabu, 16 Agustus 2023 | 14:05 WIB

Menggagalkan Koalisi Parpol Oligarki di Pemilu 2024

Senin, 14 Agustus 2023 | 20:50 WIB

Bermain Bola Bukan Berkelahi

Rabu, 9 Agustus 2023 | 07:50 WIB

Mencari Pemimpin Bermental Leader Bukan Dealer

Kamis, 27 Juli 2023 | 04:50 WIB

Makna Sosial Idul Adha

Senin, 3 Juli 2023 | 17:49 WIB

Martabat Manusia di Tengah Kecanggihan Teknologi

Jumat, 30 Juni 2023 | 20:32 WIB

Preventif Kekerasan Verbal

Rabu, 21 Juni 2023 | 21:01 WIB
X