Karakter yang Tepat untuk Seorang Pemimpin: Sebuah Perspektif

EQ melatih kita bagaimana kita berhubungan sosial dengan manusia lain. Melatih bagaimana kita berEMOSI yang benar. Melatih bagaimana kita merespon hal-hal diluar kendali kita dengan bijak.

Melatih bagaimana kita bisa mengalah untuk mendapatkan sebuah kemenangan. Seorang yang emosional yang tidak terkontrol, dapat dipastikan tidak memiliki kecerdasan emosional (EQ), dan menutupi kelemahan karena memiliki IQ yang rendah.

3. Kecerdasan Spiritual (SQ)

Kecerdasan Spiritual merupakan tingkat yang paling tinggi. SQ merupakan bentuk kecerdasan yang menghubungkan manusia dengan Tuhan.

SQ melatih bagaimana mengarahkan semua kemampuan kita untuk melayani Tuhan, untuk mendayagunakan segala potensi sesuai dengan kehendakNya. Seseorang yang memiliki IQ & EQ yang baik tetapi tidak mempunyai SQ yang baik bagaikan sebuah pedang yang sangat tajam yang dipegang oleh penjahat karena tidak memiliki mata batin, dan tumbul dalam memilih dan memilah, tentang mana yang baik dan benar dalam berinteraksi dengan Tuhan dan sesama.

Jika seseorang tidak memiliki 3 (tiga kecerdasan ini, maka dapat merusak system organisasi yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa. Kepekaan atas mengatasi masalah dan dapat menemukan solusi yang tepat dalam pemecahaan masalah, mencermintakan kedewasaan seseorang untuk menjadi pemimpin.

Kecerdasan intelektual (IQ), harus diibangi dengan kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).

Dengan memiliki 3 kecerdasan tersebut, akan berdampak pada kenyaman hidup dalam masyarakat dan tidak membuat perpecahan dan miss komunikasi antar anggota masyarakat. ***

(Dr Maria Bernadetha R Soba, SE.MM, Dosen Politeknik Negeri Kupang)