DIPASTIKAN bahwa isu menarik dan mengkhawatirkan selain meningkatnya data terkonfirmasi positif Covid 19, delta, dan omicron di berbagai daerah sekarang ini adalah sampah.
Sampah menjadi seperti bencana ikutan, apalagi di tengah musim hujan saat ini.
Sampai saat ini masih banyak di antara kita yang dengan sengaja membuang sampah rumah tangga tidak pada tempatnya.
Padahal dengan perilaku tersebut bisa berakibat fatal dan mendatangkan bencana yang lebih besar.
World Bank mencatat setidaknya terdapat 2,01 miliar ton sampah padat yang dibuang setiap tahunnya.
Bahkan, 33 persen dari jumlah sampah yang dibuang tidak dikelola dengan baik, sehingga mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan warga.
Dan diperkirakan pada Tahun 2050 jumlah sampah global akan mencapai 3,40 miliar ton.
Tentunya Jumlah yang cukup untuk meningkatkan berbagai macam masalah lingkungan dan kesehatan.
Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa terjadinya peningkatan sampah dari tahun ke tahun, karena masih banyak diantara kita membuang sampah tidak pada tempatnya.
Artikel Terkait
Banjir di Kota Kupang, Arsitek: Ada Tiga Faktor Pemicu
Sampah dan Banjir Kepung Area Sekitar Rujab Wali Kota Kupang
Usai Banjir, Jalan Gua Lourdes Kupang Berubah Drastis, Aspal Rusak dan Berlubang
Tumpukan Material Jadi Penyebab Banjir, Warga Minta Pemkab Kupang Normalisasi Sungai Sefbano